JAKARTA, REQnews - Eks narapidana terorisme (napiter) Ali Fauzi, telah menyelesaikan program doktor yang ia jalani di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).Ali menyelesaikan sidang disertasinya pada Selasa 17 Januari 2023. Saudara kandung terpidana bom Bali Amrozi itu, mengambil jurusan doktoral pendidikan Islam, yang tugas akhirnya mengulas Edukasi Moderasi Beragama bagi Para Mantan Napiter.Profil Ali FauziSebagai mantan napiter, Ali benar-benar sudah meninggalkan dunia gelap terorisme. Ia bahkan mendirikan Yayasan Lingkar Perdamaian.Yayasan itu membawa pulang mantan napiter kembali berikrar setia pada NKRI, memberikan pembinaan di lapas, serta memberdayakan mereka melalui pelatihan-pelatihan keterampilan.Tak hanya itu, Ali menginisiasi bantuan pendidikan bagi anak-anak napiter dan menyantuni janda yang ditinggal suaminya.Sebelumnya, Ali merupakan anak bungsu dari 13 bersaudara, yang pernah menjadi salah satu pembuat bom paling terampil untuk jaringan-jaringan terorisme, seperti Jamaah Islamiyah (JI).Ia adalah adik dari trio pelaku Bom Bali 2022, yakni Ali Ghufron atau Muklas, Amrozi dan Ali Imron.Dalam peristiwa Bom Bali, Ali sama sekali tak terlibat. Namun, ia pernah menjadi kepala instruktur pelatihan militer kombatan untuk konflik Ambon dan Poso.Selain itu, Ali juga bagian dari pasukan elite Moro Islamic Liberation Front (MILF) di Filipina.Tahun 2004, Ali ditangkap aparat keamanan Filipina dan dipenjara selama tiga tahun. Pemerintah Indonesia kemudian mengekstradisi dirinya.Ali dibawa kembali ke Tanah Air dalam keadaan sakit parah dan menjalani perawatan medis cukup ama.Beberapa tahun kemudian ia dipertemukan langsung dengan korban terorisme. Pertemuan yang menyadarkannya betapa aksi terorisme telah membuat orang-orang tak bersalah menderita, bahkan seumur hidup.&nbsp;

Profil Ali Fauzi, Eks Napiter Saudara Amrozi yang Kini Raih Gelar Doktor dari UMM

Berita Terkait

Berita Rekomendasi