JAKARTA, REQnews - Sosok Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 13 Limboto Barat bernama Sunarti Zees mendadak disorot dan ramai diperbincangkan netizen.Hal ini lantaran kasus dugaan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/69529/viral-video-mahasiswa-lakukan-penganiayaan-ubl-kami-serahkan-kepada-polisi">penganiayaan</a> yang dilakukannya terhadap salah satu siswa. <a href="https://www.reqnews.com/read/news/68189/akhirnya-oknum-wakil-kepsek-smk-negeri-yang-cabuli-siswi-di-ruang-kerja-resmi-ditetapkan-jadi-tersangka">Oknum kepsek</a> tersebut diduga menganiaya siswa SD ketika upacara.Mengutip dari Facebook Ardhito Nara Adhama, korban diketahui merupakan siswa kelas 5 di SDN 13 Limboto Barat.Dinarasikan akun itu, kejadian bermula saat korban menjadi pendamping pembina upacara yang merupakan kepala sekolah itu sendiri.Saat ada instruksi pemberian hormat, <a href="https://www.reqnews.com/read/news/68189/akhirnya-oknum-wakil-kepsek-smk-negeri-yang-cabuli-siswi-di-ruang-kerja-resmi-ditetapkan-jadi-tersangka">korban</a> salah memberi hormat dengan tangan kiri. Sunarti Zees yang ada di samping korban, kemudian melayangkan tangannya ke arah korban sebagai bentuk teguran.Aksi itu lantas dianggap sebagai penganiayaan karena kepala korban terkena tangan si kepala sekolah. Keluarga korban pun tidak terima dengan tindakan kepala sekolah yang diduga menampar anaknya.Namun kepala sekolah membantah telah melakukan penganiayaan terhadap siswanya. Dia berdalih hanya menurunkan tangan kiri korban yang salah memberi hormat.Sebagai informasi, Sunarti Zees merupakan kepala sekolah berusia 56 tahun yang saat ini bertugas di SDN 13 Limboto Barat, Gorontalo. Ia memiliki dua gelar akademik yaitu Sarjana pendidikan (S. Pd) dan Magister Pendidikan (M. Pd).&nbsp;

Fakta Sosok Sunarti Zees, Kepala SDN 13 Limboto Barat yang Diduga Aniaya Siswa

Berita Terkait

Berita Rekomendasi