JAKARTA, REQnews - Beredar di media sosial sosok seorang pria bernama Surono Danu yang berbicara di sebuah acara stasiun televisi swasta di Indonesia. Potongan video ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram @piloka.id.&nbsp;Pada video tersebut, Surono Danu seolah menampar kaum <a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/71826/dear-milenial-nih-tips-dan-trik-agar-finansial-tetap-aman-terkendali-meski-hobi-belanja-pakai-paylater">milenial</a> dengan mengibaratkan satu butir nasi yang disisakan ketika makan. Ia memberikan perhitungan jika satu orang membuang satu butir nasi aja dampaknya begitu besar."Satu gram beras itu, 50 butir. Satu kilo 50.000 butir," katanya Surono Danu."Apabila penduduk Indonesia menyisahkan satu butir, makan nasi 200 juta, itu sama saja 4ton sekali makan, beras dibuang," tambahnya menjelaskan.Ia juga menegaskan jika dua kali makan, maka 8 ton. Maka jika satu bulan yaitu 240 ton. Setelah mengungkapkan perumpamaan tentang satu butir beras, ia mengaku kecewa dengan generasi milenial.&nbsp;"Saya sering meratap, melihat anak-anak katanya milenial dengan pegang hp yang bisa garet-garet dan hp saya hanya ini bung Erick," katanya.Mungkin ada yang belum mengetahui sosok Surono Danu. Sebagai informasi, ia adalah seorang kelahiran Cirebon pada 1951, Pencipta Benih Padi Unggul Sertani dengan nomor 1 – 19 seri A, B, C yang populer di kalangan masyarakat petani.Pertama kali Surono menjejakkan kaki di Lampung untuk meneliti dan mengenalkan beberapa tanaman ke petani yaitu pada tahun 1982. Kini ia sudah menjadi pendiri Organisasi Sertani dan MSP-Indonesia.&nbsp;

Ini Sosok Surono Danu, Pemulia Benih Padi yang Bikin Milenial Merasa Tertampar Perihal Satu Butir Beras

Berita Terkait

Berita Rekomendasi