JAKARTA, REQnews - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Natalius Pigai menjadi Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin 21 Oktober 2024 hari ini.&nbsp; Dalam kegiatan tersebut, Prabowo melantik 48 menteri serta enam pejabat negara setingkat menteri. Pelantikan itu juga turut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan para ketua lembaga tinggi negara lainnya.&nbsp; Natalius Pigai lahir di Paniai, Papua Tengah pada 25 Desember 1975. Ia merupakan salah satu tokoh yang dikenal kritis dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.&nbsp; Sebagai putra asli Papua, Pigai juga memiliki rekam jejak yang luas sebagai pembela HAM, khususnya dalam isu-isu yang menyangkut hak-hak masyarakat Papua.&nbsp; Di Sekolah Tinggi Pemerintah Masyarakat Desa di Yogyakarta, Pigai memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintah (S.I.P.) pada tahun 1999.&nbsp; Selain menempuh pendidikan formal, Pigai juga memperkaya pengetahuannya melalui pelatihan serta pendidikan non-formal.&nbsp; Diketahui, pada tahun 2003 dirinya menempuh pendidikan statistika di Universitas Indonesia dan melanjutkan pendidikannya sebagai peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2005, lalu menyelesaikan pendidikan kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara pada 2010-2011.&nbsp; Lebih lanjut, karir profesionalnya pun dimulai ketika Pigai menjabat sebagai staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 1999-2004.&nbsp; Selama itu, dirinya terlibat dalam berbagai penanganan isu penting, termasuk menjadi moderator dialog interaktif di TVRI dari 2006-2008.&nbsp; Selanjutnya, Pigai juga pernah menjadi konsultan Deputi Pengawasan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias dan tim asistensi di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri pada 2010-2012.&nbsp; Sebagai putra asli Papua, dirinya juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berfokus pada hak-hak kelompok terpinggirkan di Papua, Dayak, Sasak, dan Aceh pada 1999 hingga 2002.&nbsp; Pigai juga pernah menjadi staf peneliti di Graha Budaya Indonesia-Jepang pada 1998-2001, staf Yayasan Cindelaras yang berfokus pada pengembangan kearifan lokal dan hak-hak petani.&nbsp; Lalu, menjadi staf di Yayasan Sejati pada 1999-2002, Ketua Lembaga Studi Renaissance tahun 1998-2000, Ketua Asosiasi Mahasiswa Papua (AMP) Internasional sejak 1997-2000, hingga menjadi bagian dari anggota Komnas HAM pada 2012-2017.&nbsp; Pigai tercatat melaporkan hartanya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2019. Berdasarkan Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Pigai memiliki total kekayaan sebesar Rp 4,37 miliar.&nbsp;Hingga akhirnya, Pigai dilantik sebagai Menteri HAM periode 2024-2029 oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin 21 Oktober 2024. Pigai tidak tercatat memiliki harta berupa tanah dan bangunan properti. Hal itu pun menjadi sesuatu yang tidak biasa bagi seorang pejabat negara.&nbsp; Harta kekayaan Pigai terdiri dari beberapa aset, antara lain sebuah mobil Honda CRV keluaran 2011 senilai Rp 300 juta, harta bergerak lainnya sebesar Rp 70 juta, surat berharga senilai Rp 2 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp 2 miliar.

Profil Natalius Pigai, Menteri HAM Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Periode 2024-2029

Berita Terkait

Berita Rekomendasi