MADIUN, REQnews - Baru-baru ini publik, khususnya warga Pilangkenceng, Madiun, digemparkan dengan beredarnya video seorang wanita yang menemukan potongan diduga kaki tikus di dalam baksonya.
Video tersebut bikin geger dan viral hingga membuat pihak Polres Madiun ikut turun tangan untuk mengungkap kebenarannya
Berikut faktanya:
1. Berawal lewat unggahan Facebook
Video ini berawal dari unggahan di salah satu akun di grup Facebook. Dalam video berdurasi 24 detik tersebut ada dua wanita yang menyebut, mereka menemukan benda mirip kaki tikus dalam bakso.
Video ini berlokasi diambil di daerah Madiun, Jawa Timur. Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, Polres Madiun pun ikut turun tangan untuk memastikan kebenaran video tersebut.
2. Bakso diuji laboraturium
Polres mengirim sampel bakso yang diduga mengandung daging tikus ke Balai Veteriner di Boyolali.
"Sampel bakso yang diduga mengandung daging tikus sudah dikirim anggota ke Balai Veteriner di Boyolali untuk diuji di laboratorium," ujar Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, Kamis 30 Januari 2020.
Selain memeriksa kandungan bakso, polisi juga menelusuri alur perdagangan bakso. Berdasarkan pengakuan sang pemilik warung berinisial S, bakso yang dijualnya tersebut dibeli dari penjual bakso berinisial A warga Desa Sukorejo, Saradan, Madiun.
3. Hasilnya negatif mengandung daging tikus
Dari keterangan aparat kepolisian hasil uji&nbsp; laboratorium Balai Veteriner di Boyolali, bakso yang dijual pedagang berinisial S tidak mengandung daging tikus.
"Hasil uji lab, dipastikan bahwa hasil sampel penjual bakso daging di Kecamatan Pilangkenceng dipastikan negatif daging tikus. Bahkan juga tidak mengandung boraks dan formalin," kata Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono saat menggelar press converence di Mapolres Madiun, Jumat 31 Januari 2020 sore.
4. Ternyata daging sapi bagian mulut
Ruruh menuturkan, untuk membuktikan kebenaran, ada tidaknya kandungan daging tikus dalam bakso yang viral itu. Polisi mengirimkan sample ke laboratorium milik Balai Veteriner, Boyolali.
Hasilnya, bakso yang viral itu tidak mengandung campuran daging tikus ataupun kaki tikus, melainkan bagian dari daging sapi yaitu bagian mulut.
5. Terungkap perbedaannya
Bakso yang diduga mengandung daging tikus dinyatakan negatif atau tidak mengandung daging tikus. Ruruh juga mengungkapkan beberapa perbedaan bakso yang mengandung kaki tikus dengan yang bukan. Hal ini bisa ditandai dengan adanya kuku, telapak kaki, dan tulang.
"Ada tiga hal yg membedakan, satu kemarin yang menempel di bakso tidak terdapat kuku. Kalau kaki tikus asli terdapat kuku. Yang kedua, tidak terdapat telapak kaki, kalai kaki tikus ada telapak kakinya. Ketiga, tidak ada tulang, kalau kaki asli ada tulangnya," katanya.
Atas hasil uji lab tersebut, ia meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak perlu resah dan khawatir mengonsumsi bakso yang dijual oleh SR. Dia juga mengimbau kepada warga agar tidak sembarangan memposting informasi yang ke media sosial yang belum dipastikan kebenarannya.
6. Penjual rugi besar
SR selaku penjual bakso mengaku mengalami kerugian sejak baksonya menjadi viral karena dianggap terdapat kandungan daging tikus.
"Setelah ramai di dunia maya, omset saya menurun drastis. Sehari yang beli cuma satu-dua orang. Setelah video itu tersebar ke mana-mana, omset saya biasanya sehari bisa Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta&nbsp; kini menjadi Rp 15 ribu. Semoga omset jualan saya bisa kembali normal," katanya dalam konferensi pers yang digelar Polres Madiun.
Dia berharap, konsumennya tidak lagi ragu atau khawatir untuk membeli di warung miliknya. "Terimakasih kepada Polres Madiun, yang telah membuktikan bahwa tidak ada daging tikus di bakso yang saya jual, hasilnya negatif," katanya.
7. Pengunggah video minta maaf
Dalam press converence sore itu, juga dihadirkan ADR (20) dan temannya berinisial DL, selaku konsumen yang memposting video viral itu meminta maaf. Warga Dusun Jatus, Dersa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun itu minta maaf jika ulahnya memposting video tersebut hingga akhirnya viral dan meresahkan masyarakat.
"Saya di sini selaku konsumen, mengucapkan minta maaf, saya ucapkan minta maaf kepada warga Madiun, khususnya warga Pilangkenceng. Karena waktu itu saya dan teman saya mengira itu kaki tikus," ujarnya.

Geger Sepotong Kaki Tikus dalam Bakso di Madiun, Ini 7 Faktanya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi