JAKARTA, REQnews &ndash; &nbsp;Baru-baru ini <a href="https://www.reqnews.com/the-other-side/15196/bukan-penyanyi-ternyata-agnez-mo-ingin-jadi-criminal-profiler" title="Begini Cara Kerja Criminal Profiler dalam Mengindentifikasi Pelaku Kejahatan">Agnez Mo</a> mengungkapkan keinginannya menjadi seorang criminal profiler, yaitu suatu profesi yang membantu para penegak hukum dalam memprediksi pelaku kriminal serta memastikan pelaku merupakan tersangka kejahatan.
Profesi criminal profiler atau profil kriminal masih asing terdengar di kalangan tertentu, terkecuali yang paham tentang hukum maupun yang bekerja di bidang hukum seperti pengacara, kepolisian, hakim maupun kejaksaan.
<a href="https://www.reqnews.com/the-other-side/15196/bukan-penyanyi-ternyata-agnez-mo-ingin-jadi-criminal-profiler">BACA JUGA:&nbsp;Bukan Penyanyi, Ternyata Agnez Mo Ingin Jadi Criminal Profiler</a>
Untuk mengetahui profil pelaku yang tepat, Criminal Profiler memerlukan Ilmu Psikologi dan intelektual dalam usaha menyimpulkan ciri-ciri gambaran pelaku kejahatan. Maka dari itu tidak mudah menjalankan profesi tersebut.
Banyak yang penasaran bagaimana seorang Crimninal Profiler bisa menemukan pelaku kejatahan. Berikut langkah-langakah yang mereka lakukan.
1. Pergi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Tujuannya untuk mendapatkan bukti atau petunjuk yang mengarah pada indentifikasi karakteristik sifat maupun tipe orang yang mungkin menjadi pelaku kejahatan. Datang ke TKP memudahkan Profiler menemukan data-data baru.
&nbsp;2. Evaluasi Informasi
Setelah mendapatkan beberapa data maupun informasi, mereka mengevaluasi temuan tersebut mengaitkannya dengan emosi, pikiran, atau perasan tertentu &nbsp;yang secara tidak sengaja ditunjukkan oleh pelaku pada tingkat bawah sadarnya. Tahap ini bisa membantu Profiler dalam mengindentifikasi apa yang dipikirkan oleh pelaku saat itu.
3. Mencari Keterhubungan
Seorang Profiler memiliki akses informasi mengenai pelaku yang bisa didapat melalui korban kejahatan maupun keluarga korban yang bersangkutan. Tujuannya untuk mengetahui hubungann yang terjalin antara korban dan pelaku yang sudah&nbsp; terindentifikasi.
&nbsp;4. Membandingkan dengan Kasus Lama
Perbandingan berguna untuk mengetahui apakah ada kasus yang sama atau tidak. Kalau sama, bisa lebih mudah mengindikasikan satu orang yang bertanggung jawab atas kejahatan tersebut. Kalau tidak sama, para profiler berhadapan dengan kasus baru yang membutuhkan langkah-langkah lain yang strategis.
5. Membuat Gambara Psikologis
Tahap ini para Profiler akan memberikan gambaran jenis kriminal yang dibutuhkan oleh penyelidik maupun pihak berkepentingan lainnya. Ketika ada bukti baru yang masuk, mereka akan membuat gambaran yang lebih spesifik dan mendalam apakah pelakunya satu orang atau beberapa orang.
6.&nbsp; Memberi Saran Arah Penyelidikan
Profiler mempunyai saran terbaik mengenai kelanjutan penyelidikan, penelitian, evaluasi maupun saat berbincang dengan pelaku. Untuk membuktikan apakah ia orang yang selama ini dicari oleh penyelidik.
7. Ikut Interogasi
Membantu menentukan pola pelaku saat diinterogasi. Ilmu Psikologi yang dipelajari para Profiler berguna untuk membaca emosi pelaku apakah ia sedang jujur atau tidak, kemudian emosi mana yang &nbsp;pelaku tunjukan dan sembunyikan.
8. Menjelaskan Bukti dengan Akurat
Profiler kriminal dapat memainkan peran penting dalam sistem hukum saat menjelaskan keterhubungan bukti dengan terdakwa. Mereka membantu memperkuat kasus serta memastikan bahwa terdakwa tersebut adalah seorang pelaku kejahatan. (Anita)
&nbsp;

Mengenal Criminal Profiler, Profesi yang Dicita-citakan Agnez Mo

Berita Terkait

Berita Rekomendasi