JAKARTA, REQnews - Tersangka kasus pencabulan dan penipuan saham BitCoin, <a href="https://steemit.com/scam/@steeme/criminals-behind-bitclub-network-investment-scam">Russ Medlin</a> akhirnya ditangkap jajaran penyidik Polda Metro Jaya. Buron Federal Bureau of Investigation (FBI) tersebut ditangkap di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu 14 Juni 2020.
Medlin ditangkap oleh tim penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus <a href="https://humas.polri.go.id/category/satker/polda-metro-jaya/">Polda Metro Jaya </a>yang dipimpin oleh AKBP Dhany Aryanda dan Kompol Rovan Richard Mahenu. Medlin ditangkap di tempat persembunyiannya di sebuah rumah yang dikontraknya di Jalan Brawijaya, Pulo Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam catatan kriminalnya, Medlin menyandang status red notice dari Interpol sejak 10 Desember 2019. Medlin dicari oleh penegak hukum di Amerika Serikat atas kasus utama yakni penipuan investasi saham bitcoin sejak April 2014 hingga Desember 2019 di New Jersey dan tempat lain. Kerugian investor mencapai sekitar 722 juta dolar AS.
Ia menjalankan aksinya dengan menggunakan perusahaan bernama BitClub Network. Sebuah perusahaan yang bekerja untuk kepentingan anggotanya, membantu investor mendapatkan uang dalam Bitcoin. Anggota disebut akan memiliki akses eksklusif ke proyek pertambangan BitClub Network dan peluang pencarian Bitcoin lainnya.
Untuk sekitar 99 dolar AS, seseorang akan memiliki anggota seumur hidup dari proyek ini. Setelah berpartisipasi, seseorang diklaim akan bisa mendapatkan sebagian dari manfaat dari penambangan Bitcoin mereka. Jadi, dengan mendapatkan bagian dari Bitcoin yang mereka tambang, anggota akan mendapatkan total Bitcoin yang lebih signifikan nanti jika mereka baru saja membeli beberapa Bitcoin dan menyimpannya.
Mereka mengatakan sedang menciptakan mata uang yang anggotanya akan menerima manfaat. Yang menggiurkan dari proyek ini adalah, anggota bisa mendapatkan pendapatan pasif usai membayar.
Namun, berdasarkan penelusuran ke domain situsnya, ternyata situs BitClub Netwrok mencurigakan. Situs ini juga tak mencantumkan aturan kebijakan privasi. Tak ada keterangan yang jelas pada halaman keterangan perusahaan. Namun, perusahaan yang dijalankan oleh Russ Medlin dan kawan-kawannya ini sudah beberapa kali menyelenggarakan seminar online soal bitcoin.
Hingga akhirnya, otoritas AS menangkap tiga orang yang terlibat dalam BitClub Network ini. Perusahaan ini ternyata melakukan penipuan Bitcoin yang konon sangat menguntungkan dan telah menghasilkan 722 juta dolar AS. Mereka adalah Matthew Brent Goettsche (37) di Amerika Utara, Colorado; Minggu Jobadiah Sinclair (38) dari Arvada, Colorado; dan Joseph Frank Abel (49) di Camarillo, California. Mereka menghadapi 25 tahun penjara.
BitClub Network dikonfirmasi sebagai penipuan skema Ponzi, bahkan Ponzi ini bernilai 722 juta dolar atau sekitar Rp 10 miliar. Sementara itu, sejak 20 Desember 2019, Russ Medlin, masih berhasil melarikan diri. Sejak saat itu, keberadaan Medlin sukar dilacak.
Sebelum terjerat kasus penipuan, sosok Medlin juga memiliki jejak hitam lain. Pada Maret 2006, pengadilan di Negara Bagian Nevada menyatakan Medlin bersalah atas kasus kekerasan seksual terhadap anak kecil.
Pada Juni 2008, Medlin juga dinyatakan bersalah atas kepemilikan barang-barang mengandung konten pornografi anak. Putusan dijatuhkan oleh pengadilan yang sama.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dimintai konfirmasi menyebutkan, pihaknya akan menggelar jumpa pers terkait penangkapan Medlin tersebut. "Nanti kita (gelar) konferensi pers pukul 12.00 WIB," ujar Yusri di Jakarta, Selasa 16 Juni 2020.
Yusri belum mau membeberkan informasi lebih lanjut terkait penangkapan Medlin tersebut. Informasi dari Humas Polda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana yang akan memimpin konferensi pers tersebut.

Jejak Cabul dan Penipuan Russ Medlin, Buronan FBI yang Diciduk Polda Metro

Berita Terkait

Berita Rekomendasi