JAKARTA, REQnews -&nbsp;Seperti informasi yang beredar di media sosial, pada Juli 2021&nbsp;Supermarket&nbsp;Giant&nbsp;bakal berhenti beroperasi. Tak ayal seluruh karyawan pun menangis haru.
Seperti&nbsp;yang dialami&nbsp;Giant&nbsp;Exppres yang berada di kawasan Graha Raya, Tangerang. Pusat pembelanjaan itu tampak sepi. Pengunjung hanya berkisar kurang dari 10 orang. Loket kasir pun dibuka dua pelayanan saja. Namun masih banyak produk-produk belanjaan yang dijual di tempat ini.
&nbsp;
"Iya tutup Juli ini," kata Abdul pegawai&nbsp;Giant&nbsp;Graha Raya, Kamis 27 Mei 2021.&nbsp;
Ia&nbsp;mengungkapkan semua pegawai telah mengetahui tentang penutupan tersebut. Mereka pun hanya bersikap pasrah.
"Ya mau gimana lagi, nantinya kami diberhentikan,"&nbsp;ujarnya.
Abdul menyebut pihak perusahaan berjanji akan membayar gaji dan juga pesangon. Kendati demikian dirinya bingung untuk bekerja di mana selepas&nbsp;Giant&nbsp;berhenti beroperasi.
&nbsp;
"Ya mungkin cari-cari kerja lagi di tempat lain. Menjelang penutupan toko sampai saat ini belum ada untuk promo - promo produk belanjaan,"&nbsp;ucap Abdul.&nbsp;
PT Hero Supermarket Tbk berencana akan menutup seluruh gerai&nbsp;Giant&nbsp;di seluruh Indonresia.
 Terkait hal ini, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebutkan hampir 3.000 pekerja terancam PHK.
Jumlah tersebut diperoleh berdasarkan laporan Serikat Pekerja Hero Group dan Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia yang merupakan anggota KSPI.
Presiden KSPI Said Iqbal mengungkapkan, laporan yang diterimanya juga menyebutkan, penutupan gerai&nbsp;Giant&nbsp;di seluruh Indonesia karena investor Hongkong menarik sahamnya dari Hero Group.
&ldquo;Ada informasi, penyebab dari tutupnya 80 gerai Giant di seluruh Indonesia adalah akibat ditariknya saham yang berasal dari investor Hongkong dari Hero Group,&rdquo; kata Said Iqbal melalui siaran pers, Kamis&nbsp;27 Mei 2021.
&nbsp;
Dalam keterbukaan informasi di BEI beberapa waktu lalu, perusahaan juga menyebut alasan penutupan gerai&nbsp;Giant&nbsp;karena perusahaan ingin lebih fokus ke bisnis retail lainnya seperti IKEA, Hero, dan Guardian.
Menurut Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk Diky Risbianto pihaknya&nbsp; akan membayarkan kompensasi efisiensi di luar ketentuan Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan.
Selain itu manajemen HERO juga mempersilakan karyawan&nbsp;Giant&nbsp;untuk melamar kembali kerja pada unit perusahaan Hero Group, yang terdiri atas IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.
"Dengan berat hati, kami menyampaikan, seluruh karyawan gerai&nbsp;Giant&nbsp;akan terdampak oleh keputusan ini. Anggota karyawan yang terdampak dapat melamar pekerjaan di lini bisnis kami yang lain," kata Head of Corporate &amp; Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk Diky Risbianto, Kamis 27 Mei 2021.
Sebelum melakukan PHK besar-besaran, Said meminta pimpinan perusahaan untuk merundingkan permasalahan ini dengan Serikat Pekerja Hero Group yang didampingi oleh Dewan Pimpinan Pusat ASPEK Indonesia.
Said juga mengimbau agar pimpinan perusahaan Hero Group tetap mempekerjakan karyawan&nbsp;Giant&nbsp;yang ter-PHK tersebut ke unit perusahaan lainnya milik Hero Group, seperti lain Hero Supermaket, Guardian, dan IKEA yang ada di seluruh Indonesia.
Apabila ada karyawan&nbsp;Giant&nbsp;yang tidak bisa disalurkan ke unit perusahaan lain milik Hero Group, maka perusahaan berkewajiban membayar hak-hak karyawan plus kompensasi lainnya, sebagaimana yang diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah disepakati antara pimpinan perusahaan Hero Group dengan serikat pekerja Hero Group.
&nbsp; &ldquo;Apabila ada buruh yang tidak disalurkan ke perusahaan lain, KSPI meminta perusahaan tidak menggunakan perhitungan pesangon yang diatur dalam omnibus law UU Cipta Kerja,&rdquo; ujar Said Iqbal.
Selain itu, Said juga meminta perusahaan untuk memberikan waktu yang cukup kepada serikat pekerja dalam melakukan sosialisasi tentang rencana PHK hampir 3. 000-an karyawan&nbsp;Giant&nbsp;ini.
 &ldquo;Perusahaan jangan tergesa-gesa dan memaksakan kehendak terhadap kasus PHK besar-besaran di&nbsp;Giant. KSPI bersama ASPEK Indonesia akan mengawal terhadap proses PHK ribuan pekerja di&nbsp;Giant,&rdquo; ucapnya.
&nbsp;
&nbsp;

Giant Graha Raya Pensiun, Tangis Haru Karyawan Bikin Baper

Berita Terkait

Berita Rekomendasi