KULONPROGO, REQnews - Pada bulan Mei lalu, publik Kulonprogo digegerkan dengan kabar kepolisian menyita truk ilegal yang mengangkut 78 ekor anjing untuk diperdagangkan sebagai konsumsi.
Dilansir dari akun Instagram Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Selasa, 17 Agustus 2021, penyitaan tersebut adalah yang pertama dilakukan Indonesia.
Dan ini sekaligus menjadi yang pertama kalinya di Indonesia, sanksi hukum ditegakkan bagi para pedagang ilegal anjing.
Berdasarkan informasi, kini Kantor Kejaksaan Negeri Kulonprogo pun kabarnya telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa berkas kasus untuk menghentikan perdagangan anjing sebagai konsumsi, telah lengkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Berkaca dari kasus ini, pihak JAAN yang selama ini lantang menyuarakan perlindungan satwa pun menyampaikan terima kasih kepada Polres Kulonprogo yang telah menjadi contoh yang bagus untuk dapat diikuti kabupaten maupun provinsi lainnya di Indonesia dalam memerangi perdagangan satwa ilegal.
"DMFI menghimbau kepada pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat untuk mengambil contoh dari kasus ini yang menunjukkan betapa ilegalnya perdagangan daging anjing dan perlunya BERTINDAK dan melarang perdagangan daging anjing di Indonesia!," tulis akun JAAN.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/a7ea862681a59ae426ce2fdc5f7668cd.jpg" border="0" />
&nbsp;

Pertama Kalinya di Indonesia, Sanksi Hukum Ditegakkan Bagi Para Pedagang Daging Anjing!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi