JAKARTA, REQnews -&nbsp;Kelompok hacker yang mengobok-obok sistem jaringan internal 10 kementerian dan lembaga, salah satunya Badan Intelijen Negara (BIN) dipastikan adalah Mustang Panda asal Cina.
Menurut pakar keamanan siber Pratama Persadha, timnya sudah melakukan profiling terhadap Mustang Panda, yang menggunakan ransomware Thanos ini.
"Mustang Panda adalah kelompok hacker yang sebagian besar anggota dari Tiongkok di mana grup ini membuat private ransomware yang dinamakan Thanos,"&nbsp;kata Pratama, seperti dikutip Senin 13 September 2021.
Pratama menjelaskan, ransomware Thanos ini bisa mengakses data dan credential login pada PC, yang kemudian mengirimkannya kepada command and control (CNC).&nbsp;
Dengan demikian, hacker dapat secara mudah mengontrol sistem operasi targetnya.
"Private ransomeware Thanos mempunyai 43 konfigurasi yang berbeda untuk mengelabui firewall dan antivirus, sehingga sangat berbahaya," ujar dia.
Lebih lanjut, Pratama menegaskan, dengan adanya ancaman nyata ransomware Thanos ini, maka pemerintah harus bertindak. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah mengetahui apakah spionase ini terkait berbagai isu besar, seperti Laut Cina Selatan atau tidak.
"Dalam beberapa tahun terakhir tensi terkait isu ini memang meningkat di kawasan Asia Tenggara. Semoga ini menjadi momentum perbaikan keamanan siber di lembaga negara," kata Pratama.
&nbsp;
&nbsp;

Mengenal Mustang Panda, Hacker yang Bikin Sistem BIN Terkapar-kapar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi