JAKARTA, REQnews - Tahukah kamu sebelum patung Gajah Mada, Kepolisian Republik Indonesia ternyata punya patung lain sebagai penanda lambang institusi. Hal itu terungkap dalam biografi terbaru Kapolri pertama, Jenderal Polisi RS Soekanto Tjokrodiatmodjo karya Awaloedin Djamin, mantan Kapolri (1978-1982), dan G. Ambar Wulan.
Patung yang dimaksud Soekanto adalah Arjuna dan Sri Kresna. Ia menceritakan, pada 1 Juli 1955, diadakan peresmian gedung baru Jawatan Kepolisian Negara Republik Indonesia sekaligus peringatan Hari Bhayangkara.
Di sebelah kiri gedung terdapat patung Sinar dan Bayangan berwujud patung dua manusia tidak sempurna (pendek) yang menggambarkan hujwala (getaran) pribadi sang Begawan Ciptoning (Arjuna) dan Sri Kresna.
Soekanto menambahkan bahwa makna pertama dari patung tersebut melambangkan Tri Brata sebagai pedoman Kepolisian yang bersifat sederhana dalam menghadapi sukses yang dicapai, satria dalam mengabdi kepada bangsa dan negara, dan waspada dalam segala hal.
Selanjutnya makna kedua, sebagai warna simbol kepolisian, yaitu kuning (sinar disamakan dengan pikiran) dan hitam (bayangan diartikan selalu menjaga dengan watak kepribadian kepolisian). Makna ketiga, sebagai lambang 17 Agustus 1945 yang disimbolkan dalam bentuk obor yang dipegang Arjuna dan dijaga oleh Sri Kresna.
Pahatan yang terletak di tiang berbentuk lingkaran menggambarkan bagian-bagian kepolisian, meliputi pendidikan umum, reserse, mobile brigade, lalu lintas, dan sebagainya.
Dasar bangunan terdiri dari tujuh lapis melambangkan angka suci yang mengandung arti bersih, sebagaimana pandangan kitab Injil yang mengatakan dunia terbentuk dalam waktu tujuh hari dan tujuh malam dan Alquran yang menyebutkan adanya langit lapis ketujuh sebagai tempat bagi arwah manusia yang masih hidup dengan bersih.
Pembuatan patung tersebut dipahat oleh Ny. Tjokro Soeharto. Patung itu, menurut Ny. Tjokro, melambangkan kepribadian Polisi Negara. Arjuna memegang obor menyala dengan tangan kanannya dan Sri Kresna memperlihatkan sikap siap menjaga jangan sampai api tersebut padam.
Seiiring berjalannya waktu, kini patung tersebut kemudian diganti dengan patung Gajah Mada. Sayangnya patung tersebut sempat memunculkan pro dan kontra, lantaran patung itu hanya badan yang Gajah mada, sedangkan wajahnya adalah Moehammad Jasin yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional tahun 2015.

Wajib Baca! Ini Lambang Polri Sebelum Patung Gajah Mada

Berita Terkait

Berita Rekomendasi