JAKARTA, REQnews - Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Eko Marudin akhirnya resmi dicopot dari jabatannya usai terlibat kasus pelecehan verbal terhadap seorang perempuan berinisial R, yang merupakan korban pemerkosaan.
"Sudah dicopot, digantikan AKP Donna Briyadi," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, dikutip Selasa, 18 Januari 2022.
Diketahui, sebelum menjabat sebagai Kasatreskrim di Polres Boyolali, AKP Eko sempat menduduki jabatan serupa di Polres Batang, Jawa Tengah.
Saat masih bertugas di Polres Batang pada 2017 lalu, nama Eko sempat mencuat lantaran menangani kasus kehilangan orang yang belakangan diketahui bahwa orang tersebut ternyata menggandakan uang.
Dalam menjalani tugas kesehariannya, Eko dikenal punya penampilan yang khas. Dia selalu mengenakan kacamata bebringkai hitam. Ia juga suka memakai kalung besi panjang. Eko juga dikenal suka mengenakan kaos berkerah dengan warna gelap saat bertugas.
AKP Eko dicopot dari jabatannya lantaran melontarkan kata-kata bernada pelecehan terhadap seorang perempuan korban pemerkosaan berinisial R.
Pengacara R, Herry Hartono menjelaskan, R ditemani saudaranya melaporkan kasus pemerkosaan yang dialaminya ke Polres Boyolali. Namun bukannya dilayani dengan baik, R justru dilecehkan oleh AKP Eko dengan kata-kata tak pantas.
"Lha piye? Penak? (lha gimana? Enak?)," kata Hery, menirukan ucapan AKP Eko kala itu yang diceritakan oleh kliennya.

Resmi Dicopot! Ini Toh AKP Eko Marudin, Kasatreskrim Boyolali yang Bilang 'Enak' ke Korban Perkosaan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi