JAKARTA, REQNews - Warga Jakarta sudah pasti tidak asing lagi dengan salah satu jalan paling tersohor di ibukota ini, yaitu Terowongan Casablanca. Banyak kisah seram dan urban legend yang bikin bulu kuduk merinding.
Terowongan Kasablangka terletak di bawah Jalan Kuningan, daerah Jakarta Selatan, tepatnya di jalur penghubung dua arah antara Jatinegara dan Sudirman.
Awalnya Terowongan Casablanca dibangun diatas lahan untuk kuburan massal. Karena berada di area strategis yang masuk dalam rencana pembangunan Pemerintah DKI Jakarta, kuburan massal di area tersebut akhirnya dipindahkan ke lokasi lain.
Meski mendapat penolakan dan peringatan dari tokoh masyarakat setempat, pemindahan tersebut tetap dijalankan untuk menyediakan lahan pembangunan jalan raya.
Pembangunan itu mengakibatkan ratusan makam di "area" pemakaman Menteng Pulo itu dipindahkan.
Dikisahkan ada satu jenazah yang masih utuh dan belum sempat dipindahkan hingga akhirnya tertimbun konstruksi.
Kabarnya, proses tersebut menjadi pemindahan pemakaman umum terbesar di Indonesia.
Angkernya Terowongan Casablanca ini makin bertambah karena banyaknya kecelakaan yang terjadi.
Pengakuan para korban kecelakaan melihat makhluk astral berseliweran sehingga mengganggu konsentrasi pengendara motor atau mobil. Tak jarang kecelakaan itu menelan korban jiwa.
Konon kala sebelum Terowongan Casablanca dan bahkan TPU dibangun, ada kisah pilu yang terjadi di lokasi ini.
Seorang gadis cantik yang merupakan kembang desa setempat menjadi korban perkosaan beramai-ramai oleh sekelompok pemuda dan dibuang di wilayah tersebut.
Rasa benci yang dibawanya mati akhirnya termanifestasi untuk membalas dendam kepada para pembunuhnya dan membuat rohnya menjelma jadi penunggu di Terowongan Casablanca.

Kisah Keangkeran Terowongan Casablanca Dimulai dari Sini

Berita Terkait

Berita Rekomendasi