JAKARTA, REQNews - Jenazah artis cantik Thailand Tangmo Nida mendadak batal dikremasi lantaran pihak kepolisian mengumumkan telah menemukan bukti baru terkait kasus kematian Tangmo.
Diungkapkan polisi, ada rekaman CCTV baru yang merekam malam kejadian Tangmo tenggelam ke Sungai Chao Prhaya pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.
Dalam CCTV tersebut terekam seseorang sedang berdiri dan duduk di belakang speedboat yang dikemudikan di sepanjang sungai saat kejadian nahas yang menimpa Tangmo Nida.
Namun polisi masih harus menyelidiki apakah orang yang berdiri di belakang speedboat tersebut adalah Tangmo. Letjen Pol Jirapat Phumichit selaku komisaris Kepolisian Daerah Provinsi 1 mengatakan bahwa bukti baru tersebut berasal dari video CCTV yang diambil dari sebuah bangunan di tepi Sungai Chao Phraya.
"Bukti ini berguna untuk membantu penyidik mendapatkan kejelasan lebih dalam kasus ini," kata Letjen Pol Jirapat, dikutip Selasa, 15 Maret 2022.
Polisi berencana meminta ahli dari rumah produksi untuk membantu meningkatkan kejelasan rekaman dan memeriksa koordinat GPS speedboat. Menurut laporan, rekaman seseorang berdiri dan duduk di belakang speedboat tersebut menunjukkan pukul 22.34 waktu setempat.
Sementara itu, Direktur Institut Pusat Ilmu Forensik Kementerian Kehakiman Pol Kol Songsak Raksaksakul mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan autopsi ulang jenazah Tangmo Nida seperti permintaan ibunya, Panida.
Lembaga itu juga akan mengundang dokter dari lembaga lain untuk bergabung. Oleh karena itu, jenazah Tangmo akan disimpan di RS Universitas Thammasat.
"Jenazahnya akan disimpan di Rumah Sakit Universitas Thammasat dan pemeriksaan ulang diharapkan selesai tidak kurang dari 30 hari," kata Kolonel Pol Songsak.
Jenazah Tangmo awalnya akan dikremasi pada Senin, 14 Maret 2022. Namun sang ibu, Panida akhirnya meminta penyelidik untuk memindahkan mayat putrinya ke institut untuk pemeriksaan ulang.

Jenazah Tangmo Nida Batal Dikremasi, Polisi Temukan Bukti Baru CCTV Rekam Sosok Mencurigakan Ini

Berita Terkait

Berita Rekomendasi