JAKARTA, REQnews - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akhirnya membuka data 102 obat sirop yang sementara ini dilarang peredarannya karena memicu peningkatan kasus gagal ginjal akut yang mengakibatkan lebih seratus anak meninggal dunia.Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pelarangan 102 obat sirop itu merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo."Setelah kita lihat obatnya ini, itu kami melapor ke presiden, presiden bilang, pak menkes dibuka saja biar tenang masyarakat. Kita lakukan transparansi ke publik, jadi kita buka," kata Budi di Jakarta, Jumat 21 Oktober 2022.<figure class="image"><img></figure>Menurut Menkes, dari hasil kunjungannya ke rumah 156 pasien yang terkena gagal ginjal akut, ada obat-obatan dalam list tersebut yang sempat dikonsumsi.<figure class="image"><img></figure>Menkes menegaskan, larangan peredaran ini hanya sementara. Nantinya, jika produsen bisa membuktikan bahwa kandungan zat kimia berbahaya tersebut sudah sesuai aturan, maka obat tersebut boleh diperjualbelikan lagi.<figure class="image"><img></figure>"Kita lihat lagi siapa bisa membuktikan kadar impuritisnya di bawah ambang batas kita bolehkan," ujar Menkes Budi.<figure class="image"><img></figure>Namun dia mengatakan, daftar obat yang dibuka tak seiring dengan produsennya pula. Karena khawatir akan membuat kegaduhan.

Ini Daftar Lengkap 102 Obat Sirop yang Dilarang Kemenkes terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

Berita Terkait

Berita Rekomendasi