JAKARTA, REQnews - Ustaz cabul Herry Wirawan, pengajar di Madani Boarding School dipastikan akan menjalani hukuman mati, setelah Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan oleh pemerkosa 13 santri di Bandung tersebut.Sebelumnya, Herry divonis penjara seumur hidup oleh Pengadilan Negeri Bandung, setelah dituntut mati oleh jaksa.&nbsp;Tak terima dengan putusan tersebut, jaksa mengajukan banding dan dikabulkan oleh Pengadilan Tinggi (PT) Bandung, dengan putusan Herry divonis hukuman mati.Kemudian, Herry mencoba mengajukan kasasi ke MA, untuk memperoleh keringanan hukum. Tapi, putusan tidak berubah, MA menolak, dan Herry tetap akan menjalani hukuman mati.Mereka yang MenolakPutusan MA yang menolak kasasi Herry, disesalkan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) serta Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat (LBHM).Baik Kontras maupun LBHM, sama-sama mendukung hukuman berat bagi Herry dengan kejahatan seksualnya yang brutal, hingga mengakibatkan beberapa santri korbannya hamil dan memiliki anak.Hanya saja, Kontras dan LBHM menolak keras hukuman mati yang dijatuhkan majelis hakim kepada Herry."Penolakan kasasi oleh MA justru menunjukkan lalainya negara dalam memahami penjatuhan vonis mati belum tentu menyelesaikan persoalan dan membuat jera para pelaku kekerasan seksual," kata Wakil Koordinator Kontras Rivanlee Anandar dalam keterangannya, Jumat 6 Januari 2023.Menurutnya, vonis mati melanggar ketentuan Pasal 28I UUD 1945 yang menjamin hak hidup tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.Selain itu, hukuman mati dinilai bertentangan dengan Konvensi Hak Sipil dan Politik (ICCPR)."Vonis mati yang dijatuhkan kepada Herry Wirawan tidak sejalan dengan semangat pemerintah yang telah meratifikasi Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi dan Merendahkan Martabat Manusia," ujarnya.

Fakta Hukuman Mati Ustaz Cabul Herry Wirawan dan Mereka yang Menolaknya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi