JAKARTA, REQnews - Senin ini, 16 Januari 2023, sidang tuntutan terhadap terdakwa <a href="https://www.reqnews.com/read/news/59245/tanggal-16-januari-kuat-maruf-dan-bripka-rr-akan-jalani-sidang-pembacaan-tuntutan">Kuat Maruf </a>dibacakan jaksa di PN Jakarta Selatan. Jaksa menuntut hukuman 8 tahun penjara terhadap mantan sopir Ferdy Sambo itu.Yang mengejutkan, dalam sidang tuntutan hari ini jaksa juga menyinggung soal perselingkuhan antara <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/59346/kejanggalan-keterangan-putri-candrawathi-dalam-kaca-mata-pakar-psikologi-forensik">Putri Candrawathi</a> dan <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/56353/viral-cerita-momen-putri-candrawathi-pamerkan-brigadir-joshua-ke-ibuibu-bhayangkari-ganteng-ganteng">Brigadir Yosua Nofriansyah Hutabarat</a>.Jaksa menyebut bahwa sebenarnya tidak ada pelecehan seksual di Magelang, melainkan <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/56366/tak-banyak-yang-tahu-ini-deretan-fakta-jacks-angels-agen-detektif-spesialis-kasus-perselingkuhan-di-indonesia">perselingkuhan</a>.Jaksa awalnya mengatakan tidak setuju dengan keterangan saksi ahli psikologi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Reni Kusuma Wardhani, dalam sidang yang menyatakan bahwa ada pelecehan seksual."Kami menanggapi terkait keterangan ahli Dr Reni Kusuma Wardhani adanya kekerasan seksual bertentangan dengan keterangan ahli lain yang telah diambil sumpahnya, bahwa dalam Aji Febriyanto selaku ahli poligraf mengatakan saksi Putri terindikasi berbohong poligraf saat ditanya 'Apakah Anda berselingkuh dengan Yosua di Magelang?' yang juga dinyatakan dalam BAP," kata jaksa saat membacakan tuntutan Kuat, dikutip Senin, 16 Januari 2023.Atas dasar kesaksian-kesaksian tersebut, jaksa meyakini tidak ada pelecehan seksual. Jaksa juga mengungkap tidak ada keterangan yang menyebut Putri mandi, berganti pakaian, ataupun melakukan pemeriksaan medis usai kejadian yang disebut pelecehan."Dikaitkan dengan keterangan saksi Putri Candrawathi jika saksi Putri tidak mandi atau tidak ganti pakaian setelah kejadian pelecehan seksual, padahal ada saksi Susi yang merupakan pembantu perempuannya. Saksi Putri Candrawathi juga sama sekali tidak memeriksakan diri usai pelecehan seksual, padahal saksi Putri Candrawathi merupakan dokter yang sangat peduli kesehatan dan kebersihan," kata jaksa."Adanya inisiatif saksi Putri untuk bicara dengan korban (Yosua) 10 sampai 15 menit dalam kamar tertutup setelah dugaan pelecehan, tidak ada saksi Ferdy Sambo meminta visum padahal Ferdy Sambo sudah pengalaman puluhan tahun sebagai penyidik, dan tindakan Ferdy Sambo yang membiarkan saksi Putri Candrawathi dan korban dalam rombongan dan satu mobil yang sama untuk isoman di Duren Tiga serta keterangan Kuat Maruf terkait 'duri dalam rumah tangga', sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi pelecehan pada 7 Juli 2022 di Magelang melainkan perselingkuhan antara saksi Putri Candrawathi dan korban Yosua Hutabarat," tegas jaksa membacakan hasil analisisnya.

Bukan Pelecehan Seksual, Jaksa Sebut Putri Candrawathi dan Yosua Hutabarat Selingkuh

Berita Terkait

Berita Rekomendasi