JAKARTA, REQnews - Anggota Komisi VI <a href="https://www.reqnews.com/read/news/62307/sri-mulyani-dan-mahfud-md-pekan-depan-dipanggil-dpr-soal-transaksi-rp300-triliun">DPR</a> RI Evita Nursanty mendadak viral dan tuai kritikan netizen usai mengungkapkan pendapat dalam rapat bersama PT KAI.Berawal dari unggahan akun Twitter @adriansyahyasin yang membagikan tangkapan layar dari rapat dengar pendapat Komisi VI DPR dengan <a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/62062/merapat-pt-kai-lagi-bagibagi-tiket-kereta-eksekutif-gratis-cek-nih-syarat-dan-ketentuannya">PT KAI </a>pada Senin, 27 Maret 2023."Statement ibu ini benar benar mencerminkan bahwa dia gapernah naik KRL. Dikiranya KRL ramai cuman saat lebaran sama tahun baru aja, hebat emang," tulis akun Twitter @adriansyahyasin, dikutip Selasa, 28 Maret 2023.Sebagai informasi, dalam rapat tersebut Komisi VI DPR tengah berdiskusi dengan PT KAI tentang kereta cepat bekas yang akan diimpor dari Jepang. Banyak anggota DPR tak setuju dengan rencana tersebut karena menilai kereta bekas sudah terlalu tertinggal untuk tahun 2024.Menurut para anggota DPR Komisi VI, PT INKA mampu memproduksi dengan waktu 18 bulan. Andre menyebut kondisi PT INKA yang dikatakan kosong dikarenakan tidak adanya orderan dari pihak KCI.Hal itu pun selaras dengan pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Dr Evita Nursanty. Evita Nursanty mengatakan isu yang ia bahas, saat ini Indonesia butuh menambah jumlah kapasitas kereta penumpang."Menurut saya yang memungkinkan saat ini, mengimpor kereta (bukan baru) ya," tanya Evita Nursanty."Saya bingung, diperlukannya impor kereta bukan baru. disebabkan oleh karena pandemic covid dan lain-lain," sambungnya."Sebenarnya impor kereta baru bukan kejadian baru, ini sudah lama. Karena seringnya ini, sepertinya KAI ketagihan impor kereta bukan baru. Dulu menteri BUMN pernah melarang impor barang bekas. Saya ga bisa terima karena ini bukan kejadian baru," lanjut Evita Nursanty.Evita Nursanty mengatakan pula bahwa kesalahan soal impor barang bukan baru ini terdapat di gagalnya perencanaan PT KAI."Salahnya di mana? salahnya gagalnya dalam perencanaan, bapak (dirut PT KAI) harusnya sudah tahu berapa gerbong yang dimiliki, berapa jumlah penumpang, dan berapa kereta yang tidak bisa digunakan. Bapak harusnya memiliki perencanaan. Jadi kita tidak ada alasan yang sama seperti sebelumnya," ucap Evita Nursanty."Saya sepakat dengan Menteri Perindustrian, harus ada audit, yakni audit eksternal," lanjutnya."Pertanyaannya, sekarang apakah kita chaos (kekacauan)? Kalau kita tidak impor ini barang, apakah kita chaos? Karena impor pun itukan sudah lewat. Kita kan biasanya chaos saat Lebaran dan Tahun baru saja, itu pun sudah lewat semua. Apakah memang ini suatu urgensi yang tidak kita jalankan kita akan chaos? Sekian," tandas Evita Nursanty.Pernyataan yang dikeluarkan Evita itu sontak dibanjiri kritik netizen. Pasalnya, tidak sesuai fakta di lapangan, dimana KRL tidak hanya chaos saat Lebaran dan Tahun Baru saja melainkan setiap hari."Dewan perwakilan rakyat tapi gatau rakyat nya gimana wkwk @DPR_RI aneh ya padahal banyak banget foto-foto betapa penuhnya orang-orang naik KRL," komentar akun @Arlis***."Masa gatau kalo rakyatnya tiap hari naik commuter line," kata akun @chika_rizk***.&nbsp;

Sebut KRL Chaos Cuma Saat Lebaran dan Tahun Baru, Anggota DPR Evita Nursanty Diskakmat Netizen!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi