JAKARTA, REQnews - Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan viralnya curhatan seorang mahasiswa yang diduga <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/57086/ini-akun-youtuber-yang-menghina-batik-indonesia-yang-dipakai-delegasi-g20">menghina</a> kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).Dalam cuitannya, mahasiswa bernama Mohammad Rafi Azzamy tersebut mengungkap soal kampus UMM yang disebutnya memiliki banyak kekurangan."Banyak orang tanya, mengapa dalam kurun satu tahun ini aku jarang publish tulisan? Singkatnya karena berada di kampus toxic (UMM)—gedung jelek, dosen jarang masuk, birokrat penjilat, dll—itu sungguh menguras tenaga," tulisnya melalui akun Twitter @Rafilsafat, dikutip Selasa, 27 Juni 2023.Kemudian, ia mengatakan bahwa dirinya sudah tidak akan lagi berkuliah di kampus yang disebutnya durjana itu karena sudah diterima SNPMB di Universitas Brawijaya.Dalam unggahannya itu, Rafi memberikan bukti bahwa kampus UMM memang banyak kekurangan yakni dengan video yang menunjukkan ada kotoran kucing di dalam gedung."Bukan sekali atau dua kali saja ada tai kucing di gedung, tapi berkali-kali loh," kata dia.Rafi juga menyebut bahwa dosen jurusannya di UMM jarang sekali mengajar sehingga membuatnya sudah tidak sabar lagi. Dia juga membandingkan kualitas kampus UMM dengan UB."Oh yah daritadi banyak yang bilang kalau UB juga bermasalah, aku yakin sebermasalah-bermasalahnya UB, insyaallah masih lebih bermasalah UMM. Setidaknya aku hijrah ke tempat yang lebih baik," lanjutnya.Tak sampai di situ saja, Rafi juga menyoroti soal kebijakan Rektor UMM yang mengharamkan laki-laki berambut gondrong."Pak Rektor UMM mengatakan bahwa lelaki berambut gondrong itu menghilangkan identitasnya sebagai seorang lelaki, juga kelihatan seperti perempuan," jelasnya.Sementara itu, soal dosen yang jarang mengajar, Rafi menyebut bahwa itu sudah menjadi masalah yang sistemik yang mana dosen tidak hadir karena kerap menjadi panitia di acara seremonial."Lalu sbg mahasiswa apakah kami menormalisasi tidak ngajarnya dosen? Woh tentu tidak, kalau kami ndak berani kritik langsung, biasanya berdoa agar mereka dapat hidayah," ujarnya.Cuitan viral Rafi ini pun menuai kontroversi. Banyak netizen menilai cara mahasiswa tersebut mengkritik terlalu arogan dan tak beradab. Bahkan pegiat media sosial, Dokter Tirta pun sampai ikut "menyentilnya"."Waton koe mas. Kampus uwong d ece ngono. Kritik yo kritik, ning yo rasah kemaki ngono lah. (Aasal-asalan kamu mas, kampung orang dihina seperti itu. Kritik ya kritik, tapi ga usah belagu seperti itu)," kata Dokter Tirta.Menurut Tirta, pernyataan mahasiswa tersebut sangat menjatuhkan martabat karena banyak alumni yang berkuliah di UMM.&nbsp;

Viral Mahasiswa Hina Kampus UMM, Dokter Tirta Sampai Turun Gunung!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi