JAKARTA, REQnews - Kasus<a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/72988/data-who-kasus-bunuh-diri-di-indonesia-didominasi-kaum-lakilaki-ini-penyebabnya"> bunuh diri </a>di kalangan anak kembali terjadi. Kali ini seorang<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/73120/sedih-kecelakaan-banyumas-buat-bocah-kehilangan-kaki-dan-ayah-ibu-serta-kakaknya"> bocah </a>11 tahun yang masih duduk di kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Banyuwangi, ditemukan tewas <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/72781/tragis-istri-james-morrison-tewas-gantung-diri-padahal-baru-luncurkan-bisnis-teranyar">gantung diri</a> di kandang sapi pada Senin, 22 Januari 2024.Belum diketahui penyebab bocah berinisial EF itu nekat mengakhiri hidup. Jasad EF pertama kali ditemukan oleh pamannya.Jasad bocah malang itu tergantung dengan seutas tali di tiang kandang sapi tak jauh dari rumahnya di Desa Sumber Kencono, Banyuwangi.Melihat jasad keponakannya, sang paman langsung berteriak histeris dan meminta tolong. Warga pun berdatangan dan membantu menurunkan jasad korban.Kejadian ini lantas dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke polisi dan tim medis. Kematian EF membuat keluarganya sangat syok, pasalnya selama ini diketahui korban tak memiliki masalah apapun.Namun menurut keterangan guru sekolahnya kepada penyidik, EF yang tinggal bersama paman dan bibinya itu, tampak murung beberapa hari terakhir sebelum tewas.Padahal sebelumnya korban dikenal ceria dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Polisi juga telah memeriksa ponsel korban dan didapati fakta jika EF sering menonton konten anime di Youtube.Dalam konten terakhir yang ditonton korban berjudul "Awalnya diremehkan lalu menaklukan iblis terkuat dan menjadi murid tak terkalahkan".Namun polisi belum menyimpulkan penyebab korban bunuh diri. Hingga kini, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan."Meski paman sekaligus ayah angkat korban menolak proses autopsi, kami akan tetap melakukan pemeriksaan yang dilakukan tim medis RSUD Blambangan. Upaya ini dilakukan karena orang tua kandung korban yang tinggal di Kabupaten Ponorogo menghendaki anaknya di autopsy. Ini untuk keperluan proses penyelidikan Satreskrim Polresta Bantyuwangi tentang latar belakang kasus tersebut," kata Kompol Andrew Vega, Kasatreskrim Polresta Banyuwangi.&nbsp;

Bocah 11 Tahun Gantung Diri di Kandang Sapi, Sempat Nonton Konten Ini di Youtube Sebelum Tewas

Berita Terkait

Berita Rekomendasi