JAKARTA, REQnews - Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/73556/viral-pergoki-kdrt-pria-terhadap-wanita-di-pinggir-jalan-pelaku-diteriaki-dan-langsung-berhenti">KDRT</a>) yang dialami Nurlela (34 tahun), warga Desa Air Lintang, Pulau Bangka, sempat menyita perhatian publik beberapa waktu lalu.Korban memberanikan diri buka suara terkait tindakan KDRT keji yang dilakukan sang suami, Supri. Nurlela melaporkan kasus ini ke kepolisian.Kepolisian pun merespons cepat. Namun pelaku, Supri, sempat kabur melarikan diri hingga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (<a href="https://www.reqnews.com/read/news/73275/kejagung-tangkap-dpo-ririn-sikinaningsih-terpidana-kasus-korupsi-bri-surabaya">DPO</a>).Hingga akhirnya, proses pencarian Supri berakhir dramatis pada Senin, 4 Desember 2023 lalu. Kala itu, polisi mendapatkan informasi bahwa Supri bersembunyi di daerah Lubuk Besar, kabupaten Bangka Tengah.Dini hari, polisi pun menyergap Supri. Namun proses penangkapan berlangsung <a href="https://www.reqnews.com/read/news/73523/dramatis-kronologi-pembebasan-8-emakemak-yang-disekap-selama-7-hari-di-apartemen-kalibata-city">dramatis</a>. Supri sempat melakukan perlawanan menggunakan sebilah parang hingga nyaris mengancam nyawa seorang anggota polisi.Hingga akhirnya, polisi memberikan tembakan peringatan sebanyak 3 kali. Namun Supri tetap melawan secara membabi buta.Polisi lantas mengambil langkah tegas dengan menembak ke arah perut pelaku. Supri pun terkapar tak berdaya. Ia sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.Sementara itu, kondisi Ibu Nurlela kini berangsur membaik. Korban KDRT tersebut telah menjalani 3 kali operasi dan berhasil bertahan hidup meski harus kehilangan kedua matanya.&nbsp;

Akhir Kasus KDRT Pulau Bangka yang Gegerkan Publik: Pelaku Tewas Ditembak Polisi, Nurlela Selamat Meski Kehilangan Kedua Mata

Berita Terkait

Berita Rekomendasi