JAKARTA, REQnews - Korea Selatan semakin mendunia. Negeri Ginseng berhasil membawa budaya mereka hingga populer hingga ke mancanegara melalui drama, budaya pop, hingga film.&nbsp;

Nah, yang mau dibahas kali ini adalah film-film Korea Selatan yang diangkat dari kisah nyata. Meskipun belum bisa mengungguli kualitas film-film Hollywood, Korea punya deretan film terbaik yang bisa memikat perhatian pecinta film.

Berikut 6 film Korea Selatan yang bertemakan tentang kasus pembunuhan yang diangkat dari kisah nyata:

1. Memories of Murder (2003)

Film ini diadaptasi dari kisah nyata kasus pembunuhan berantai pertama Korea Selatan yang terjadi pada 1986&mdash;1991 di Hwaseong, Provinsi Gyeonggi.

Memories of Murder menceritakan tentang usaha pencarian tersangka pembunuh berantai oleh detektif lokal Park Doo-man (Song Kang-ho) beserta rekannya, Cho Yong-koo (Kim Roi-ha).

Namun, karena sebelumnya dua detektif ini tidak pernah berhadapan dengan kasus serius, mereka malah kewalahan. Kepolisian Hwaseong pun mendatangkan detektif Seo Tae-yoon (Kim Sang-kyung) dari Seoul untuk membantu Doo-man memecahkan kasus.

Rentetan kasus tersebut selalu menjadikan wanita sebagai korbannya. Dengan kisaran usia 14 hingga 71 tahun, mereka ditemukan dalam keadaan dibungkam dan dibunuh. Total, sudah ada 10 wanita yang jadi korban dalam pembunuhan yang belum terpecahkan tersebut.

2. Silenced (2011)

Film yang dirilis pada 2011 ini berkisah tentang pelecehan seksual yang terjadi di Sekolah Tuna Rungu Gwangju Inhwa pada awal tahun 2000-an. Kondisi para murid ini dimanfaatkan para guru untuk memuaskan nafsu bejat mereka.

Sayang, rilisnya film ini kembali menimbulkan amarah di hati masyarakat Korea apalagi para pelaku diangkat mendapatkan hukuman yang terlalu ringan.

Akhirnya, RUU pembatasan kekerasan seksual pada anak-anak dan juga pada kaum difabel pun dihapus. Para pelaku dijatuhi hukuman 12 tahun penjara serta 10 tahun menggunakan gelang elektronik semenjak pembebasannya.

3. Children (2011)

Kalau kalian sering nonton Youtube-nya Hansol pastinya udah enggak asing lagi sama kasus anak kodok. Ya, kasus anak hilang yang terjadi di Bukit Waryong pada 1991.

Kelima anak sekolah dasar ini pergi ke gunung untuk menangkap salamander (yang kemudian disalahartikan sebagai kodok), dan enggak pernah kembali. Pada saat itu, polisi dan masyarakat udah dikerahkan buat mencari mereka, tetapi enggak pernah ditemukan.

Namun, pada 2002, jasad kelima anak tersebut ditemukan terkubur di dekat Pohon Eek dekat gunung. Kondisi ini membuat heboh banyak orang, mengingat polisi udah mencari para anak kodok di daerah itu.

Sampai sekarang, kisah anak kodok ini masih jadi misteri. Lagipula, kasus ini udah kedaluwarsa alias udah mencapai batas waktu penyelidikan di Korea. Film Children (2011) menjadi salah satu karya yang menceritakan ulang kisah nyata ini dengan mengharukan.

 
4. The Classified File (2015)

Meskipun udah berlalu lebih dari setengah abad, kasus penculikan anak pengusaha ikan di Busan pada 1978 memang tak pernah dilupakan masyarakat Korea. Dalam penculikan ini, sang anak diculik dua kali dan polisi sampai menggunakan bantuan paranormal.

Orangtua Eun-joo, sang anak, menggunakan peramal demi menemukannya. Peramal ini menyebut jumlah penculiknya dengan benar dan menyuruh sang anak untuk mengganti nama karena namanya penuh dengan kesialan.

Film ini dikisahkan tentang perjuangan orangtua, kepolisian, dan pada akhirnya juga peramal untuk bisa membawa Eun-joo pulang ke rumah.

5. A Taxi Driver (2017)

Mengambil latar Korea tahun &rsquo;80-an, A Taxi Driver berkisah tentang diktator militer Gwangju pada masa itu. Ratusan orang terbunuh karena memprotes pemerintahan saat itu.

Sang supir taksi, Song Kang-ho, menjadi pengantar seorang wartawan Jerman untuk meliput kejadian di sana. Melihat kisah kediktatoran dari sisi Kang-ho enggak cuma seru, tetapi juga bikin kita sedih.

6. Birthday (2019)

Film yang satu ini terinspirasi dari tragedi Kapal Sewol pada 2014 dari Incheon ke Jeju yang menewaskan ratusan orang, kebanyakan di antaranya adalah pelajar yang mau berwisata.

Yang bikin tragedi ini traumatis bukan hanya karena banyaknya korban tewas, tetapi adanya banyak kejanggalan. Diantaranya kurangnya inisiatif para awak kapal untuk menolong para penumpang, kejanggalan lokasi, serta terlambatnya petinggi negara menangani kasus dan datang ke lokasi.

Banyak spekulasi yang beredar: mulai dari keinginan pihak tertentu buat dapat asuransi beaar, pembunuhan seseorang penting di kapal, sampai dengan pengorbanan untuk sekte. Apa pun alasannya, tragedi Kapal Sewol yang diabadikan dalam film Birthday ini bakal menyentuh sisi kemanusiaan.

6 Film Korea Bertema Kasus Pembunuhan yang Diangkat dari Kisah Nyata

Berita Terkait

Berita Rekomendasi