JAKARTA, REQnews - Kebijakan iuran <a href="https://www.reqnews.com/read/news/77079/ribuan-polisi-dikerahkan-kawal-aksi-buruh-tolak-tapera-di-depan-istana-negara#google_vignette">Tapera </a>(Tabungan Perumahan Rakyat) masih terus menuai kritikan hingga penolakan publik.Pengacara kondang<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/77049/hotman-paris-minta-yusril-ihza-mahendra-dan-otto-hasibuan-jadi-kuasa-hukum-pegi-setiawan-ini-alasannya"> Hotman Paris Hutapea</a> pun ikut menyoroti hal ini. Sebagai praktisi hukum, Hotman mengingatkan pemerintah jika reputasi Tapera masih belum terbukti.Dia pun mengkritik perihal iuran Tapera yang sifatnya memaksa, bukan pilihan."Menurut UU dan peraturan pelaksanaannya (PP) semua karyawan gaji UMR sampai gaji berapapun termasuk karyawan-karyawan yang gajinya ratusan juta akan dipotong 2,5 persen," kata Hotman, dikutip Kamis, 6 Juni 2024."Masalahnya yang berhak mendapatkan kredit tabungan tapera hanya karyawan yang gajinya maksimum Rp8 juta," lanjutnya.Hotman lantas mempertanyakan nasib pekerja yang gajinya di atas Rp 8 juta."Katanya ini gotong royong, membantu yang lemah," ujar Hotman."Anda tahu reputasi Tapera belum terbukti," sambungnya.Menurut Hotman, pekerja dengan gaji di atas Rp 8 juta menjadi kelompok paling dirugikan atas pemberlakuan Tapera."Dipotong gajinya tapi tidak berhak mendapatkan kredit perumahan," kata pengacara tajir itu.Karena itu, Hotman pun mempertanyakan kepada pemerintah, mengapa tidak mengesahkan UU perampasan aset koruptor ketimbang memberlakukan Tapera yang memotong gaji para pekerja."Heboh Tapera. Kenapa gajimu yang dipotong? Kenapa bukan <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/75803/jelang-akhir-masa-jabatan-presiden-jokowi-titip-publik-untuk-terus-kawal-ruu-perampasan-aset-di-dpr">UU perampasan aset</a> koruptor," tegas Hotman.&nbsp;

Sindir Tapera, Hotman Paris: Kenapa Gaji Pekerja Dipotong, Bukan Sahkan UU Perampasan Aset Koruptor

Berita Terkait

Berita Rekomendasi