JAKARTA, REQnews - Publik baru-baru ini digegerkan dengan kasus <a href="https://www.reqnews.com/read/news/76461/polres-yahukimo-gelar-rekontruksi-penganiayaan-yang-tewaskan-bripda-oktavianus">penganiayaan </a>di Denpasar, Bali yang diduga melibatkan<a href="https://www.reqnews.com/read/news/77942/warga-kepung-polres-baubau-tak-terima-pernyataan-oknum-polisi-dinilai-rasis"> oknum polisi</a>.Korban diketahui adalah seorang pria bernama I Wayan Suparta (47 tahun) yang kabarnya dianiaya oleh 10 oknum anggota Sat Reskrim Polres Klungkung Bali.Wayan Suparta dianiaya secara brutal berulang kali oleh para pelaku hingga menyebabkan korban cacat permanen pada bagian gendang telinga."Sebanyak 10 anggota Sat Reskrim Polres Klungkung diduga melakukan<a href="https://www.reqnews.com/read/news/77944/pemuda-di-duren-sawit-alami-penyekapan-dan-penyiksaan-mengerikan-begini-penjelasan-polisi"> penyekapan</a> dan penyiksaan terhadap I Wayan Suparta," ungkap akun X @5teV3n_Pe9eL, dikutip Senin, 8 Juli 2024."Akibatnya, Suparta mengalami cacat permanen pada gendang telinga," lanjutnya.Wayan pun melaporkan kasus yang menimpanya ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali. Dalam laporannya, Wayan membeberkan kronologi dirinya disekap dan disiksa oleh para pelaku.Kasus bermula dari Wayan yang membantu menggadai mobil pribadi milik temannya yakni Mang Togel. Wayan diketahui hanya membantu memperkenalkan Mang Togel dengan temannya bernama Dewa Krisna yang sudah ahli di bidang tersebut.Tidak hanya itu, Wayan juga mengaku tidak mengetahui mobil yang hendak digadai oleh Mang Togel."Termasuk mobilnya juga saya tidak tahu, saya hanya mengenalkan saja membantu Togel. Status saya sebagai perantara," jelasnya.Kemudian, pada 26 Mei 2024 kediaman Wayan tiba-tiba digeruduk oleh anggota polisi sekitar pukul 20.00 WITA. Tanpa surat yang jelas, anggota Satreskrim Polres Klungkung itu tiba-tiba langsung menangkap Wayan.Lalu, Wayan mengaku jika dirinya disekap dan disiksa di sebuah rumah kawasan Klungkung. Tak hanya itu, beberapa mobil milik Wayan juga ikut disita oleh kepolisian."Ya, di mobil baru saya diborgol, mata saya dilakban dan diintimidasi sampai di Klungkung," ujar Wayan."Para oknum itu merampas dan mencuri mobilnya pun tidak memberikan surat penyitaan," lanjutnya.Terkait kasus ini, Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan pun telah angkat bicara. Jansen memastikan akan menindak tegas jika kasus tersebut terbukti didalangi oleh para anggotanya."Ya, terkait laporan ini masih dalam proses pedalaman untuk kebenarannya dan jika memang terbukti anggota tersebut bersalah," kata Jansen."Propam Polda Bali pasti akan memberikan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku," tandasnya.&nbsp;

Viral! Ini Deretan Fakta Kasus Wayan Suparta, Pria Bali Diduga Dianiaya 10 Polisi Sampai Cacat Permanen

Berita Terkait

Berita Rekomendasi