JAKARTA, REQnews - Viral video beredar di media sosial dan salah satunya diunggah di media sosial TikTok dengan akun @karaeng007. Terlihat pada video pria bernama Charlie Chandra yang disebut merupakan salah seorang pemilik tanah di kawasan Pantai Indah Kapuk<a href="https://www.reqnews.com/read/news/81751/buntut-kritik-proyek-psn-pik-2-besok-said-didu-diperiksa-polisi"> (PIK) 2.&nbsp;</a>Pada video tersebut ia menjelaskan kronologi awal dirinya ditetapkan sebagai tersangka dan masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) kepolisian. Awalnya di video tersebut, ia mengaku bahwa dirinya adalah satu-satunya pemilik tanah yang dipenjarakan saat di Banten.&nbsp;Charlie pada video juga mengatakan bahwa dirinya berjuang sejak tahun 2014 ketika ayahnya hampir masuk ke penjara.&nbsp;“Tiba-tiba ia jadi tersangka, sangat aneh padahal kami pemilik 35 tahun, kok bisa ada tuduhan pemalsuan,” kata Charlie.&nbsp;Ayahnya kemudian meninggal namun pada tahun 2019, pamannya yang dekat dengan salah seorang pengusaha bernama Aguan menghubungi Charlie untuk membeli tanahnya.&nbsp;“Namun katanya tanah saya bermasalah,” kata Charlie.&nbsp;Alhasil pembelian tidak bisa terealisasi karena disebut di video bahwa sudah ada transaksi dengan pemilik tanah lainnya. Namun seiring berjalannya waktu, Charlie mengaku harus kembali berurusan dengan sosok yang disebut Ali Hanafi. Charlie diarahkan untuk hadir ke kantornya yaitu di PIK 2.&nbsp;Saat itu ia mengklaim jika dirinya dilaporkan kepada penyidik karena Charlie tidak ingin mendengar alasan apapun terkait kasus kepemilikan tanah tersebut.&nbsp;“Laporkan Charlie sore ini juga apabila dia tidak mau menerima, kok begini ya,” kata Charlie di video.&nbsp;Ia mengaku takut dan akhirnya keluar dari lokasi. Tidak lama, ia dilaporkan atas penggelapan sertifikat hak milik. Awalnya kasus ini sempat tidak dilanjutkan namun akhirnya ia kembali dillaporkan atas tuduhan serupa.Tidak lama, Charlie ditangkap oleh kepolisian. Ia mengaku jika sebelum adanya penangkapan, gambar wajahnya sempat ditempel di pinggir jalan.&nbsp;“Dan saya tiba-tiba ditangkap malam-malam, sebelum ditangkap, muka saya ditempel dekat PRJ dan depan sekolah anak saya,” kata Charlie.&nbsp;Usai ditangkap, Charlie menyebut di video bahwa dirinya sedang mengajukan gelar perkara. Ia memohon agar menunggu hasil gelar perkara. Namun ia tetap dibawa ke kantor kepolisian.&nbsp;Selain itu, pada video tersebut Charlie mengaku mendapatkan tawaran dari seseorang untuk berdamai dengan syarat mencabut gugatan dan tanpa ganti rugi.&nbsp;“Charlie kamu cabut perdata kamu, dan cabut PTUN dan kita cabut laporan,” katanya.&nbsp;Meski demikian, Charlie tetap ingin melanjutkan ke pengadilan. Namun usahanya gagal karena ia akhirnya dipenjara. Charlie juga mengaku berhasil keluar dari penjara namun tetap menyepakati perjanjian agar tidak kembali mengajukan gugatan.&nbsp;Pada video ini, Charlie berharap permasalahan ini tidak dirasakan orang lain.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Viral Video Kesaksian Charlie Chandra Terkait Kisruh Gugatan Lahan, Sebut Sosok Ini

Berita Terkait

Berita Rekomendasi