JAKARTA, REQnews - Anggota Komisi VI <a href="https://www.reqnews.com/read/news/82202/anggota-dpr-haryanto-dinyatakan-terbukti-langgar-etik-kasus-video-call-sex">DPR </a>dari Fraksi PDIP, Deddy Sitorus mendadak jadi sorotan. Ini lantaran dirinya diduga melakukan "<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/79272/saat-heboh-peringatan-darurat-hingga-rakyat-turun-ke-jalan-kaesangerina-sibuk-flexing-terbang-ke-as-pakai-jet-pribadi-sampai-makan-roti-rp-400-ribu">flexing</a>" naik helikopter di media sosial."Gaya hidup flexing Deddy Sitorus PDIP sebagai wakil rakyat pamer naik helikopter sewaan milik Pongky Majaya," tulis akun X @Intel_Imut, dikutip Rabu, 18 Desember 2024.Lebih lanjut, akun tersebut pun mempertanyakan hubungan Deddy Sitorus dengan Pongky Majaya."Adakah hubungan timbal balik dikeduanya," sindirnya.Sebelumnya diberitakan, Lembaga Studi dan Advokasi Anti-Korupsi (LSAK) melaporkan Deddy Sitorus ke KPK dan Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri.Ketua LSAK, Hariri, menjelaskan, laporan tersebut terkait dugaan tindak pidana korupsi dan/atau gratifikasi. Deddy diduga menerima <a href="https://www.reqnews.com/read/news/82590/barang-gratifikasi-yang-diserahkan-menag-kpk-putuskan-jadi-milik-negara#google_vignette">gratifikasi</a> dari dua pengusaha asal Ternate berinisial GSF dan TJF selaku pemilik perusahaan SCA.Diungkapkan Hariri, pada saat kampanye Pemilu Legislatif 2024, Deddy menggunakan helikopter jenis EC130T2 milik PT SCA yang disewa melalui PT MBA."Patut diduga, terdapat hubungan istimewa tertentu antara Deddy Sitorus selaku seorang penyelenggara negara/Anggota DPR RI dengan pihak pemberi gratifikasi, yang menjadi kewajiban penyidik untuk mengungkapkannya," ujar Hariri."Dedy Sitorus diduga menerima gratifikasi berupa penyewaan helikopter jenis EC130T2 milik PT SCA sebanyak delapan kali pada periode tempus tanggal 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2024 dengan total durasi penerbangan diperkirakan selama 48 jam," tandasnya.&nbsp;

Anggota DPR Deddy Sitorus Dilaporkan ke KPK, Buntut 'Flexing' Naik Helikopter?

Berita Terkait

Berita Rekomendasi