JAKARTA, REQnews - Publik terutama para pecinta satwa dibuat geram dengan beredarnya artikel berjudul "<a href="https://www.reqnews.com/read/news/61565/duh-tiktoker-ini-sebut-pawai-mtq-mirip-topeng-monyet">Topeng Monyet</a>, Perlu Dilestarikan Sebagai Hiburan Tradisional" yang dipublikasikan oleh RRI.Artikel tersebut pun langsung menuai <a href="https://www.reqnews.com/read/news/80956/mahfud-md-kritik-keras-surat-diduga-mendes-undang-hadiri-haul-perangkat-desa-gunakan-kop-surat-kementerian">kritik keras </a>dari para netizen karena dinilai mendukung praktik topeng monyet yang jelas-jelas bertentangan dengan undang-undang <a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/43119/angkat-isu-perlindungan-hutan-dan-satwa-sepatu-unik-berdesain-fauna-langka-indonesia-resmi-dirilis">perlindungan hewan</a>.Kritik keras pun lantang disuarakan oleh Jakarta Animal Aid Network (JAAN) melalui akun Instagram resmi mereka @jakartaanimalaidnetwork. Dalam unggahannya, pihak JAAN "menyentil" perihal adanya artikel soal pelestarian topeng monyet tersebut dan menegaskan bahwa topeng monyet bukanlah tradisi yang harus dipertahankan dengan alasan apapun."Halo @rri_official tidak ada yang namanya mempertahankan keberadaan topengmonyet dengan alasan apa pun. penggunaan topengmonyet adalah KEJAM dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia. ini sudah BUKAN tradisi; malah berbahaya juga bagi orang yang mengamati dan berinteraksi dengan topengmonyet. Perna dengar tentang zoonosis? Perna melihat cara pelatihanya?Keberadaan topengmonyet sudah dilarang jadi siapa pun 'jurnalis' yang menulis 'artikel' ini, kami menunggu tangkapan Anda untuk berdiskusi publik secepatnya terkait TopengMonyet," demikian tulis pihak JAAN dalam postingannya, dikutip Jumat, 27 Desember 2024.Pihak JAAN bahkan menantang pihak jurnalis yang menulis artikel tersebut untuk berdiskusi seputar topeng monyet.Pernyataan JAAN tersebut pun didukung oleh banyak netizen. Netizen pun ikut ramai mengkritik artikel itu hingga mempertanyakan kredibilitas jurnalis yang bersangkutan. Bahkan media RRI pun turut ramai disindir."Banyak tradisi lain yg lebih ramah lingkungan yg bisa dilestarikan. Semakin kesini bukannya mns harusnya makin bs berpikir lebih maju ya? Mana ada eksploitasi hewan dilestarikan? Helloww itu yg nulis sekolah ga sih?" komentar @viananjarsari."Ni penulis ny paham gak si tentang kesejateraan hewan," ujar @_imey."haahh serius ini di upload rri? @rri_official," sindir @honey_duarte.&nbsp;

Heboh Artikel 'Pelestarian Topeng Monyet'! JAAN Kritik Keras RRI, Sang Jurnalis Ramai 'Dirujak' Netizen

Berita Terkait

Berita Rekomendasi