JAKARTA, REQnews - Satu lagi insiden pesawat terjadi usai <a href="https://www.reqnews.com/read/news/83016/ini-yang-dilakukan-korsel-usai-kecelakaan-pesawat-jeju-air">kecelakaan pesawat</a> <a href="https://www.reqnews.com/read/news/83022/usai-insiden-jeju-air-penumpang-batalkan-puluhan-ribu-tiket-dengan-total-segini">Jeju Air</a> di Korea Selatan dan Air Canada di Kanada.Pesawat KLM Royal Dutch Airlines jenis Boeing 737-800 tergelincir saat mendarat darurat di Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia pada Sabtu, 28 Desember 2024.Pesawat diduga mengalami kegagalan sistem hidrolik, sehingga terpaksa mendarat darurat, meski sempat tergelincir di landasan pacu. Sebanyak 182 orang di dalam pesawat, termasuk <a href="https://www.reqnews.com/read/news/83022/usai-insiden-jeju-air-penumpang-batalkan-puluhan-ribu-tiket-dengan-total-segini">penumpang</a> dan awak pesawat, dilaporkan selamat.Kronologi insiden bermula saat pesawat KLM Royal Dutch Airlines lepas landas dari Bandara Oslo pada Sabtu (28/12/2024) pukul 18.55 waktu setempat dengan tujuan Amsterdam, Belanda. Diberitakan AP7am, setelah mengudara 110 kilometer dari Oslo, pilot tiba-tiba mengalihkan pesawat kembali ke Bandara Torp Sandefjord untuk melakukan pendaratan darurat.Keputusan itu dilakukan setelah pilot mendengar suara keras dan melihat asap yang keluar dari mesin sebelah kiri. Meski berhasil mendarat dengan selamat, pesawat sempat tergelincir di landasan pacu sebelum akhirnya berhenti di area rerumputan.Setelah itu, seluruh penumpang segera dievakuasi menggunakan tangga bergerak. Saat ini, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.&nbsp;

Satu Lagi Insiden Pesawat Terjadi, Begini Kronologi Boeing 737-800 KLM Royal Dutch Airlines Tergelincir

Berita Terkait

Berita Rekomendasi