JAKARTA, REQnews - Nasib tragis dialami seorang pria di Surabaya, Yohanes Alexander Stevanus de Fretes (52 tahun). Ia ditemukan<a href="https://www.reqnews.com/read/news/85147/jukir-di-bandung-tewas-mengenaskan-dalam-minimarket-dibantai-sekelompok-orang"> tewas mengenaskan</a> di kamar rumahnya dengan luka parah di bagian kepala dan lengan.Korban diduga tewas dimangsa oleh anjing peliharaannya sendiri. Namun hingga kini polisi masih terus melakukan penyelidikan.<a href="https://www.reqnews.com/read/news/85666/mayat-terikat-mengapung-di-kali-anyar-solo-ternyata-warga-depok-jabar">Mayat</a> korban juga telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk divisum dan diautopsi. Menurut keterangan kakak korban, Hendry de Fretes, mayat korban ditemukan pada Jumat, 11 April 2025 sekitar pukul 08.00.Bermula saat Hendry mendapati adiknya sudah tak bergerak di dalam kamar ketika ia mengintip dari celah pintu. Hendry lantas memanggil saudaranya untuk mendobrak &nbsp;pintu.Kemudian, ia mendapati ada 4 ekor <a href="https://www.reqnews.com/read/news/85368/amankan-libur-lebaran-2025-polri-kerahkan-kuda-hingga-anjing-pelacak">anjing</a> di lantai dan tempat tidur. "Pintunya saya dobrak. Saya bawa balok anjingnya keluar dari kamar," jelas Hendry, dikutip Sabtu, 12 April 2025.Hendry lantas menuutp jendela kamar menggunakan kursi serta perabot lainnya agar anjing yang ada di kandang belakang tak masuk melalui jendela kamar."Jenazah ditemukan di kamar posisi miring. Lukanya di kepala tinggal tengkorak dan lengan luka parah," ujarnya.Ia menduga korban dimakan anjing setelah meninggal dunia di kamar. Saat ditemukan, tubuh korban masih utuh. Namun, kepala dan lengan terluka parah seperti digerogoti."Mungkin analisa saya saat sudah meninggal dunia, anjing tidak diberi makan dari kemarin. Setelah anjing kelaparan baru dimakan," kata dia.Yohanes di dalam rumah tersebut tinggal seorang diri. Statusnya masih bujang. Dia memelihara 8 sampai 10 ekor anjing kampung. "Anjingnya kalau sama dia jinak," jelas Hendry.Lebih lanjut, Hendry menceritakan jika pada hari Kamis, adiknya masih beraktivitas dan sempat dikirimi makan nasi bungkus."Jam 11 malam saya sempat negur. Jon anjingnya kok ribut, tapi nggak ada suara," ujarnya.Saat ini kasus kematian Yohanes masih terus didalami kepolisian."Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda untuk divisum. Ya, itu kan nanti dari visum menunjukkan itu (penyebab kematian). Tapi kalau menurut tetangga sini anjing-anjing setia. Gak mungkin akan menggigit juragannya atau pemilik," tandas Kapolsek Rungkut AKP Agus Santoso.&nbsp;

Merinding! Kronologi Pria di Surabaya Tewas Mengenaskan Diduga Dimangsa Anjing Peliharaannya Sendiri

Berita Terkait

Berita Rekomendasi