JAKARTA, REQnews - Viral di jagat maya, aksi para <a href="https://www.reqnews.com/read/leisure/86316/merayakan-hari-buruh-lindungihutan-hargai-petani-pohon-sebagai-pahlawan-hijau">petani</a> di Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu, meluapkan kekecewaan mereka dengan cara membuang<a href="https://www.reqnews.com/read/news/77756/viral-video-petani-solok-buang-hasil-panennya-ke-jurang-alasannya-miris"> hasil panen</a> pisang kepok ke laut.Aksi itu dilakukan sebagai bentuk<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/84920/viral-pengendara-mobil-protes-ke-petugas-spbu-gegara-bbm-netes-ke-badan-mobil-dan-minta-ganti-rugi-warganet-kalau-miskin-gausah-beli-mobil"> protes</a> karena kapal ferry yang biasa mengangkut hasil pertanian mereka tak lagi bisa bersandar di Pelabuhan Pulau Bai, Bengkulu, akibat masalah pendangkalan yang tak kunjung diatasi.Tak hanya pisang, berbagai hasil bumi seperti jengkol dan komoditas lokal unggulan lainnya pun terancam busuk dan sia-sia. Padahal, hasil panen petani Pulau Enggano dikenal memiliki kualitas baik dan sangat mendukung program ketahanan pangan nasional serta program makan bergizi gratis yang tengah digaungkan pemerintah."Kami kecewa berat. Hasil panen kami tak bisa dikirim karena kapal ferry tak bisa sandar. Pisang kami jadi membusuk. Akhirnya kami buang ke laut. Ini bukan cuma rugi uang, ini tentang nasib petani kecil," ungkap Alamuddin, Kepala Desa di salah satu wilayah Pulau Enggano, dikutip Senin, 5 Mei 2025.Alamuddin mengatakan, solusi atas persoalan ini sebetulnya sangat sederhana dan tidak membutuhkan biaya besar. Ia menyebut cukup dengan mengeruk Pelabuhan Pulau Bai di Bengkulu dan mengaktifkan kembali jalur kapal ferry Enggano–Pulau Bai, distribusi hasil pertanian akan kembali lancar."Mohon perhatian dari Pak Gubernur Bengkulu, Pak Helmy. Ini tidak mahal, tidak rumit. Jangan sampai negara lain yang turun tangan memberikan solusi. Masak masalah begini harus sampai ke Presiden Prabowo dulu baru ditangani?" ujarnya penuh harap.Kini, warga Enggano berharap segera ada tindakan konkret dari pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat untuk menyelesaikan persoalan ini. Mereka berharap pemerintah tak sekadar berjanji, namun cepat tanggap dan hadir memberikan solusi nyata.&nbsp;

Protes ke Pemerintah! Petani Ramai-ramai Buang Hasil Panen Pisang Kepok ke Laut

Berita Terkait

Berita Rekomendasi