JAKARTA, REQnews - Pelaksanaan<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/85996/heboh-program-makan-bergizi-gratis-nunggak-bayar-mitra-dapur-mbg-rugi-rp-1-miliar-hingga-berujung-lapor-polisi"> program Makan Bergizi Gratis (MBG)</a> lagi-lagi menjadi sorotan. Kali ini, karena kasus temuan ulat di nasi MBG yang dikonsumsi oleh siswa-siswa di SMKN 4 Jogja.Menurut informasi, para siswa di SMKN 4<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/86157/viral-curhat-pilu-cewek-alami-patah-tulang-gegara-main-wahana-waterboom-di-jogja-minta-tanggung-jawab-pengelola-tapi-tak-digubris"> Jogja </a>mengeluh lantaran menemukan ulat dalam makanan, makanan basi dan buah-buahan busuk dalam paket makanan yang dibagikan kepada 1.200 siswa di sekolah itu.Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Widiatmoko Herbimo, menunjukkan bukti foto temuan ulat dalam makanan yang dibagikan beberapa hari lalu."Itu baru saja terjadi. Saya punya fotonya. Ini bukan pertama kalinya, mungkin sudah 6 atau 7 kali kejadian seperti itu," ungkap Widiatmoko, dikutip dari @jogjainfo, Senin, 6 Mei 2025.Lebih lanjut ia mengungkapkan, terkait keluhan serius itu, <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/85996/heboh-program-makan-bergizi-gratis-nunggak-bayar-mitra-dapur-mbg-rugi-rp-1-miliar-hingga-berujung-lapor-polisi">vendor</a> atau penyedia makanan justru memberikan respons mengejutkan."Katanya itu justru bagus karena tidak pakai pestisida. Tapi kan tetap saja, masak ada ulatnya terus dimakan?" ujarnya.Kondisi ini membuat banyak siswa trauma hingga ogah menyantap paket MBG lagi."Ada yang pernah makan, lalu nemu ulat. Sejak itu nggak mau makan MBG lagi," lanjutnya.Tak hanya masalah kualitas, MBG juga membebani operasional sekolah. Staf terpaksa dialihkan dari tugas utama untuk mengelola distribusi makanan dengan waktu jeda makan mencapai 4-6 jam."Karyawan yang harusnya menyusun laporan keuangan jadi harus ngurus piring. Kami sering keliling mencari porsi yang ketinggalan di kelas," jelas Widiatmoko.Pihak SMKN 4 Jogja pun menyatakan tidak ingin melanjutkan program MBG pada tahun ajaran mendatang dan berharap anggaran Rp12 juta per hari dialihkan untuk fasilitas pendidikan.&nbsp;

Heboh Sejumlah Siswa SMKN 4 Jogja Temukan Ulat di Nasi MBG, Vendor: Justru Bagus karena Tak Pakai Pestisida

Berita Terkait

Berita Rekomendasi