JAKARTA, REQnews - Kejaksaan Agung telah menetapkan seorang "bos <a href="https://www.reqnews.com/read/news/86513/bos-buzzer-cyber-army-diduga-terima-rp864-juta-untuk-rintangi-kasus-di-kejagung">buzzer</a>" sebagai tersangka dalam kasus dugaan perintangan penanganan perkara di<a href="https://www.reqnews.com/read/news/86513/bos-buzzer-cyber-army-diduga-terima-rp864-juta-untuk-rintangi-kasus-di-kejagung"> Kejagung</a>.Bos buzzer yang dimaksud adalah<a href="https://www.reqnews.com/read/news/86513/bos-buzzer-cyber-army-diduga-terima-rp864-juta-untuk-rintangi-kasus-di-kejagung"> M Adhiya Muzakki </a>alias MAM. Fakta ini diungkap oleh Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar.Disebutkan, MAM merupakan Ketua Tim Cyber Army yang menggerakkan 50 orang untuk membuat narasi negative tentang Kejagung."Tim penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) menetapkan satu orang tersangka berinisial MAM (M Adhiya Muzakki) selaku ketua tim Cyber Army," ungkap Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung Abdul Qohar, dikutip Jumat, 9 Mei 2025.MAM telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini bersama 3 orang lainnya, yakni Marcella Santoso selaku advokat, Junaedi Saibih selaku advokat dan dosen serta Tian Bahtiar Direktur Pemberitaan nonaktif yang bekerjasama untuk merintangi penanganan tiga perkara Kejagung.Ketiga perkara yang dimaksud yaitu tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil atau CPO, korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah Tbk, dan korupsi importasi gula Tom Lembong.MAM mendapat perintah dari Marcella untuk membuat tim Cyber Army yang bertugas menyebarkan narasi negatif di media social."Tersangka MAM membagi tim tersebut menjadi lima, yaitu tim mustafa I, tim mustafa II, tim mustafa III, tim mustafa IV, dan tim mustafa V dengan anggota tim berjumlah sekitar 150 orang buzzer," jelasnya.Tersangka MAM sempat menghilangkan barang bukti berupa percakapannya dengan Marcella dan Junaedi. Sebagai imbalan atas tugasnya, MAM mendapat uang Rp 697.500.000 dan Rp 167.000.000 dari tersangka Marcella melalui staf keuangan Ariyanto Arnaldo Law Firm (AALF).Saat ini, MAM telah ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung untuk 20 hari ke depan.&nbsp;

'Pentolan' Buzzer yang Kerahkan 150 Pekerja untuk Serang Kejagung, Ini Sosok M Adhiya Muzakki!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi