JAKARTA, REQnews - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek)<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/77088/viral-anggota-dpr-anita-jacoba-gah-ngamuk-di-hadapan-menteri-nadiem-makarim-minta-kpk-periksa-kemendikbud"> Nadiem Makarim</a> kini mendadak jadi sorotan.Pasalnya, ia diduga terseret kasus dugaan<a href="https://www.reqnews.com/read/news/87092/kejagung-periksa-28-saksi-terkait-dugaan-korupsi-pengadaan-laptop-di-kemendikbud-ristek"> korupsi </a>pengadaan Chromebook. Adapun mega korupsi ini diduga terjadi dalam kurun waktu tahun 2019 hingga 2022.Nama Nadiem Makarim terseret usai dua staf khususnya yang berinisial FH dan JT diperiksa oleh penyidik Jampidsus.Diungkapk Kapuspenkum, Harli, Jampsus melihat adanya dugaan pemufakatan jahat yang dilakukan berbagai pihak dengan mengerahkan tim teknis agar membuat kajian teknis terkait dengan pengadaan bantuan peralatan yang berkaitan dengan pendidikan teknologi di tahun 2020 tersebut."Supaya diarahkan pada penggunaan laptop yang berbasis pada operating system (sistem operasi) Chrome," ungkapnya, dikutip dari Antara, Jumat, 30 Mei 2025.Penyidik pun telah menggeledah apartemen stafsus Nadiem Makarim berinisial FH yang berlokasi di Kuningan Place, Jakarta Selatan. Dalam penggeledahan itu, <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87092/kejagung-periksa-28-saksi-terkait-dugaan-korupsi-pengadaan-laptop-di-kemendikbud-ristek">Kejagung</a> mengamankan satu laptop dan tiga ponsel.Sementara itu, di apartemen milik JT yang berlokasi di Kawasan Ciputra World 2 Jakarta Selatan, penyidik menyita barang bukti berupa dua unit harddisk eksternal, satu unit flashdisk, dan satu unit laptopDi samping itu, Kejagung juga mengamankan sejumlah dokumen, yakni berupa 15 buku agenda.Dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook ini, negara ditaksir mengalami kerugian hingga Rp 9,982 triliun.&nbsp;

Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook Rp 9,9 Triliun, 2 Apartemen Stafsus Nadiem Makarim Digeledah Kejagung

Berita Terkait

Berita Rekomendasi