JAKARTA, REQnews - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan viralnya pengakuan dua <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/87011/viral-alat-vital-bocah-sd-terpotong-sampai-putus-saat-sunat-laser-pelaku-ternyata-tak-kantongi-izin-praktik-resmi#google_vignette">bocah SD </a>yang juga <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/86315/viral-video-konten-kreator-bule-temukan-pabrik-tahu-gunakan-sampah-plastik-untuk-pembakaran-pembuatan-tahu-warganet-mengerikan">konten creator</a> asal Deli Serdang, Sumatera Utara.Kedua bocah perempuan itu mengaku didatangi apparat kepolisian. Ini terjadi usai mereka membuat konten sensitive yang menyinggung soal asus<a href="https://www.reqnews.com/read/news/86995/tpua-minta-bareskrim-lakukan-gelar-perkara-khusus-terkait-dugaan-ijazah-palsu-jokowi"> ijazah palsu Jokowi</a>.Diketahui, kedua bocah SD itu kerap membuat konten yang menyinggung pemerintah hingga menyindir soal ijazah palsu Joko Widodo.Konten-konten tersebut mereka unggah di kanal YouTube miliknya yang bernama yapim Nst. Dalam unggahan terkini, mereka mengaku bahwa rumahnya sempat didatangi polisi yang mengklaim atas perintah Kapolri."Waktu itu pertama kali pak polisi datang menjemput untuk menginterogasi kami, katanya atas perintah bapak kapolri," ungkap salah satu bocah, dikutip Senin, 2 Juni 2025.Disebutkan, kedatangan pihak kepolisian ini terjadi usai kedua bocah SD tersebut mengunggah konten sensitif. Dimana, dalam konten tersbebut keduanya tampak menyinggung keaslian dokumen berupa ijazah milik Jokowi."Kenapa lah kok Pak Jokowi belum mau juga menunjukkan ijazah aslinya ke publik," ujar salah satu bocah."Yah gatau, mungkin Pak Jokowi sengaja mau mengadu domba antara orang yang pro dan kontra kepadanya," lanjut bocah lainnya."Atau bisa jadi memang benar ijazah Pak Jokowi itu palsu, sekarang kita pikir aja secara akal sehat,” sambungnya.Lebih lanjut, kedua bocah SD itu juga memberikan klarifikasi. Dimana, mereka memastikan bahwa dalam pembuatan konten tersebut sama sekali tidak ada campur tangan dari guru ataupun orang tua mereka."Mengenai konten kami itu, itu tidak ada hubungannya dengan bapak atau ibu guru kami," jelasnya."Dan semua itu kami lakukan atas inisiatif kami sendiri, dan andaipun di konten-konten kami ada yang melanggar hukum," lanjutnya."Sebagai warga negara yang baik, kami siap mempertanggungjawabkannya," tandasnya.&nbsp;

Viral 2 Bocah SD Didatangi Polisi Usai Unggah Konten Singgung Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Ngaku Diperintah Kapolri

Berita Terkait

Berita Rekomendasi