JAKARTA, REQnews - Seorang siswi MAN 1 Tegal justru harus menelan pil pahit usai meraih predikat Juara Umum di ajang Popda. Alih-alih mendapat apresiasi, ia justru<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/87650/raih-juara-umum-popda-siswi-man-1-tegal-malah-dido-dari-sekolah-gegara-pakaian-renang-tak-syari"> dikeluarkan dari sekolah</a>nya.Kasus ini pun viral hingga menuai kritikan publik usai orangtua siswi tersebut menuliskan<a href="https://www.reqnews.com/read/news/79984/kecewa-ini-surat-terbuka-orang-tua-korban-kekerasan-di-sma-kebangsaan#google_vignette"> surat terbuka</a> di media social pada Selasa, 18 Juni 2025.Surat terbuka itu ditujukan orangtua siswi tersebut kepada @Kemenag_RI dan @KemenagJateng. Disebutkan dalam surat itu bahwa si siswi mengikuti lomba renang dalam ajang Popda Kabupaten Tegal pada September 2024 mewakili MAN 1 Tegal hingga akhirnya menjadi <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/87650/raih-juara-umum-popda-siswi-man-1-tegal-malah-dido-dari-sekolah-gegara-pakaian-renang-tak-syari">juara umum</a>.Kala itu, sebelum pertandingan dimulai, guru pendamping yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah memberi imbauan agar siswi itu memakai baju renang standar sekolah yakni baju renang yang panjang dan berjilbab.Namun, sang siswi yang juga merupakan atlet klub renang memutuskan memakai baju renang umum seperti standar nasional yang biasa digunakan dalam kompetisi.Keputusan ini diambil karena siswi tersebut merasa baju renang tertutup akan menghambat gerakan dan kecepatannya di air. Ternyata, keputusan tersebut justru memicu kasus serius di internal sekolah.Usai rampungnya kompetisi, siswi itu diberikan sanksi pelanggaran serius dari sekolahnya. Orangtuanya pun beberapa kali dipanggil oleh pihak sekolah.Meski pihak siswi telah menyampaikan permintaan maaf, namun pihak sekolah tetap mengambil langkah tegas, dimana akhirnya siswi tersebut dikeluarkan atau di-drop out.Siswi itu dikeluarkan secara resmi pada 17 Juni 2025. Orangtua siswi pun merasa tindakan tersebut tidak dil. Putri mereka yang menorehkan prestasi justru mendapat sanksi seolah melakukan pelanggaran berat atau perbuatan tercela.Dalam suratnya, orangtua siswi itu pun menegaskan bahwa putrinya bukan pelaku kriminal, melainkan anak berprestasi yang punya minat dan komitmen tinggi dalam bidang olahraga.Kasus ini pun menuai kritikan hingga kecaman banyak warganet. Banyak yang menyayangkan sikap dari pihak sekolah.Sementara itu, sekolah bersangkutan hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini.&nbsp;

Raih Juara Umum Popda, Siswi MAN 1 Tegal Malah Di-DO dari Sekolah Gegara Pakaian Renang Tak Syar'i

Berita Terkait

Berita Rekomendasi