JAKARTA, REQnews - Satu lagi warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Seorang warga Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara bernama Azwar (32 tahun) dilaporkan meninggal dunia usai menjadi korban <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87699/mengerikan-kasus-tppo-di-2025-tembus-189-kasus-didominasi-korban-anak-dan-perempuan#google_vignette">TPPO </a>di Kamboja.Azwar ditipu oleh agen yang memberangkatkannnya bekerja, yakni pria asal kota Medan berinisial A. Azwar diberangkatkan pada April 2025 lalu dengan iming-iming bakal dipekerjakan di Malaysia sebagai penyanyi dengan gaji 800 dolar atau sekitar Rp 13 juta.Namun, alih-alih ke Malaysia, Azwar malah dikirim ke <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/86922/viral-uya-kuya-bantu-seorang-wanita-yang-baru-mendarat-dari-kamboja-kondisinya-memprihatinkan">Kamboja</a> untuk dipekerjakan di perusahaan<a href="https://www.reqnews.com/read/tips/84875/waspada-begini-cara-memastikan-pembeli-mobil-serius-dan-bukan-scammer"> scamer </a>dan diperjualbelikan ke beberapa perusahaan lainnya.Diceritakan orangtua korban, Rizal, sang anak memang sudah biasa berangkat ke Malaysia untuk bernyanyi."Dia biasa memang bernyanyi ke Malaysia, cuma ini dia ikut agen dari Medan berinisial A dan langsung dibawa ke Kamboja," ujar Rizal, dikutip Selasa, 24 Juni 2025.Sesampainya di Kamboja, korban langsung dipaksa bekerja dengan target yang ditentukan perusahaan."Dia (Azwar) syok, sakit dan tidak memenuhi target. Karena tidak sesuai target, dia diperjualbelikan ke perusahaan lainnya," jelasnya.Azwar sempat meminta keluarga untuk mengirimkan uang Rp 40 juta sebagai tebusan agar dirinya bisa pulang ke Indonesia."Karena diminta Rp 40 juta, ditransfer adiknya Rp 15 juta. Setelah dikirim sebagai uang muka, Azwar tidak lagi dapat dihubungi dan saat itu tidak tau bagaimana kabarnya," lanjut Rizal.Namun, belum sampai berhasil kembali ke Indonesia, Azwar justru dikabarkan meninggal dunia."Katanya dia meninggal lompat dari lantai 3. Tapi, sampai saat ini kami belum tau bagaimana kondisi sebenarnya jenazah anak kami," ungkapnya.Saat ini, pihak KBRI di Kamboja sudah mengetahui perihal kematian Azwar. Namun, belum diketahui bagaimana tindak lanjut dari pihak KBRI.Keluarga berharap, pemerintah bisa membantu agar jenazah Azwar bisa segera dipulangkan ke Tanah Air."Karena si Azwar ini berangkat secara ilegal, jadi pemulangan jenazahnya sulit kata pihak KBRI. Kalau mau pulangkan sendiri, perlu biaya Rp 160 juta," tandasnya.&nbsp;

Ada Lagi! WNI Ditawari Job Nyanyi ke Malaysia Malah Dikirim ke Kamboja, Kini Dilaporkan Meninggal Dunia

Berita Terkait

Berita Rekomendasi