JAKARTA, REQnews - Publik digegerkan dengan viralnya video aksi sadis yang dilakukan seorang pria di Rusia terhadap balita. Pria tersebut tampak membanting seorang<a href="https://www.reqnews.com/read/news/87717/ibu-kandung-di-kaltara-foto-balitanya-untuk-fantasi-seks-pacar-diancam-12-tahun-penjara"> balita </a>berusia 2 tahun hingga korban sekarat.<a href="https://www.reqnews.com/read/news/62397/kesaksian-burung-beo-mulut-besar-kirim-dua-pembunuh-sadis-ke-balik-jeruji-besi">Aksi sadis</a> ini diketahui dilakukan di ruang tunggu bandara di Moskow. Videonya pun beredar di media social, salah satunya dibagikan oleh akun Twitter @kontenberfaedah."Bocah laki-laki berusia 2 tahun koma setelah dibanting ke lantai oleh seorang penumpang di ruang tunggu Bandara," ungkapnya, dikutip Kamis, 26 Juni 2025.Dalam video berdurasi 1 menit 8 detik yang beredar, terlihat si bocah menjadi korban <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87691/polri-koordinasi-dengan-dukcapil-cari-keluarga-anak-korban-penganiayaan-di-kebayoran-lama">penganiayaan</a> pria tak dikenal.Saat keduanya sedang berada di ruang tunggu, si pria tiba-tiba mengangkat tubuh balita dan membantingnya ke lantai hingga korban terkapar tak sadarkan diri.Disebutkan, anak tersebut berasal dari Iran dan sedang dating ke Rusia untuk lari dari perang yang sedang terjadi di negaranya.Pelaku diketahui bernama Vladimir Vitkov (31 tahun) asal Belarus. Sementara itu, korban saat ini dikabarkan masih mengalami koma akibat kejadian yang menimpanya.Kasus mengerikan ini pun ramai dikomentari warganet di jagat maya."Ini ada indikasi skizo ya, jadi halusinasi berlebihan. Stress juga bisa, anger issue, tapi tunggu penyelidikan lebih lanjut. Stress traumatic juga berpengaruh, tapi dari gelagatnya skizo atau halusinasi obat terlarang," komentar akun @wijayawilliam31."Dibanting, kepala duluan yang sampai lantai, orang dewasa kalau digituin juga geger otak, gak kebayang anak sekecil itu ngalamin hal kayak gini," kata akun @casiphiaaaaa.&nbsp;

Sadis! Detik-detik Balita di Bandara Rusia Dibanting OTK hingga Sekarat, Korban dan Ibunya Sedang 'Ngungsi' dari Perang Iran

Berita Terkait

Berita Rekomendasi