JAKARTA, REQnews - Menteri Perlindungan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/85562/sugiyanto-wni-bantu-evakuasi-warga-korsel-saat-kebaran-bakal-diangkat-jadi-duta-pekerja-migran#google_vignette">Pekerja Migran</a> Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mendadak dibanjiri kritikan gara-gara pernyataannya yang kontroversial.Baru-baru ini, Abdul Kadir Karding melontarkan pernyataan bahwa masyarakat sebaiknya mencari kerja di luar negeri karena ini bisa menjadi salah satu solusi untuk menekan angka<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/85356/lagi-pria-ngaku-anggota-ormas-palak-tukang-cukur-di-jaksel-warganet-kocak-pengangguran-satu-ini"> pengangguran</a>."Di Jateng ada (hampir) 1 juta (pengangguran) yang belum terserap, Anda (mahasiswa) calon (tenaga kerja) yang tidak terserap, maka segera berpikir ke luar negeri," kata Karding, dikutip Senin, 30 Juni 2025.Pernyataan Menteri P2MI itu pun viral dan menuai<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/84742/viral-kritikan-kgpaa-hamengkunegoro-nyesel-gabung-republik-keraton-surakarta-buka-suara"> kritikan </a>banyak warganet di media social. Banyak warganet kecewa dengan pernyataan Menteri P2MI tersebut.Menanggapi kritikan publik, Abdul Kadir Karding pun memberikan klarifikasi. Diungkap Menteri Karding, saran tersebut ia berikan bukan bertujuan untuk mengusir seperti yang ditudingkan.Akan tetapi, ia ingin memberikan alternatif lain yang cukup menjanjikan bagi masyarakat Indonesia, yakni bekerja di luar negeri."Tidak ada istilah mengusir, saya katakan bahwa ada alternatif pilihan yang cukup menjanjikan yaitu bekeja di luar negeri," ujar Karding."Sesuatu yang dapat membantu mengurangi pengangguran, kemiskinan dan juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi, saat ini ada 1,6 juta job order dan job order ini adalah permintaan pekerjaan," tandasnya.&nbsp;

Viral Menteri P2MI Sarankan Warga 62 Cari Kerja di Luar Negeri untuk Tekan Angka Pengangguran, Auto Panen Kritik!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi