JAKARTA, REQnews - Media social digemparkan dengan viralnya surat terbuka yang diunggah oleh seorang ibu dan ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam suratnya, ibu yang merupakan seorang Tenaga Kerja Indonesia <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88361/viral-kebakaran-asrama-tki-di-jepang-diduga-gegara-lalai-saat-memasak-warganet-giliran-kerja-di-negara-orang-semenamena">(TKI)</a> asal Pontianak itu mengadukan sekaligus meminta keadilan atas kasus yang menimpa anaknya.Ibu bernama Dika (27 tahun) itu mengeluhkan lambatnya penanganan kasus dugaan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88014/fadli-zon-sebut-tidak-ada-pemerkosaan-massal-98-buat-anggota-dpr-ini-menangis">pemerkosaan</a> yang menimpa anak balitanya yang masih berusia 4 tahun."Tiga bulan setelah saya berangkat ke Malaysia, orang tua saya memberitahukan ke saya kalau anak saya Kia, dijemput oleh orang tua angkat mantan suami saya untuk dibawa menginap di rumahnya di Pontianak Barat, dengan alasan rindu," tulis Dika melalui media sosial Facebook, dikutip Selasa, 29 Juli 2025.Kasus bermula saat anak dari Dika tiba-tiba mengalami kondisi demam tinggi dan menunjukkan sakit pada alat kelaminnya. Setelah diperiksa di rumah sakit, keluarga syok lantaran anak tersebut dinyatakan menjadi korban perkosaan hingga terinfeksi<a href="https://www.reqnews.com/read/news/34154/ditulari-pelaku-korban-pemerkosaan-anak-anggota-dprd-bekasi-terinfeksi-penyakit-kelamin"> penyakit kelamin </a>gonore."Seketika ibu saya baru sadar kenapa sejak kembali dari rumah bapak angkatnya, Kia selalu meraung menjerit kesakitan ketika pipis dan kemaluannya berbau dan keluar cairan hijau seperti nanah," jelasnya.Sepulang dari rumah sakit, ia menelepon sambil menangis dan bertanya kepada sang anak tentang siapa pelaku yang telah memperkosanya."Anak saya bilang pelakunya ada di Jeruju, tempat ayah angkat mantan suami saya," ungkapnya.Dika menyatakan telah melaporkan kasus ini ke Polresta Pontianak melalui ibunya pada 22 Juni 2024. Laporan tersebut kemudian ditingkatkan menjadi laporan polisi pada 18 September 2024.Namun, hingga kini, lebih dari satu tahun berlalu, belum ada perkembangan berarti atas kasus ini. Bahkan belum ada satu pun tersangka yang ditetapkan. Dika pun berharap keadilan bagi sang anak hingga akhirnya memutuskan melayangkan surat terbuka agar kasusnya mendapatkan atensi.Tim Kuasa Hukum korban, Vinna Lusiana membenarkan adanya surat terbuka tersebut. Ia juga memastikan bahwa dari hasil pemeriksaan dokter, korban yang masih berusia anak-anak telah tertular penyakit kelamin gonore."Dokter menyatakan ananda adalah korban pemerkosaan. Pelakunya juga sudah diketahui," ungkap Vinna.Lebih lanjut Vinna menjelaskan bahwa keluarga korban sudah melakukan pelaporan dimulai dari laporan pengaduan tanggal 22 Juni 2024, dan kemudian naik menjadi Laporan Polisi dengan no LP: STPL/B/346/IX/2024/SPKT/Polresta Pontianak/Polda Kalbar 18 September 2024. Namun, laporan tersebut sampai sekarang belum ada perkembangannya."Belum ada yang ditetapkan menjadi tersangka, padahal korban sendiri yang didampingi oleh psikolog sudah memberikan keterangan siapa pelakunya kepada penyidik yang menangani kasus ini," ujar Vinna."Kami sebagai tim kuasa hukum korban berharap korban bisa mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya," tandasnya.&nbsp;

Viral Seorang Ibu Kirim Surat Terbuka ke Presiden Prabowo, Ngadu Anak Balitanya Diperkosa hingga Terinfeksi Gonore

Berita Terkait

Berita Rekomendasi