JAKARTA, REQnews - Konsultan komunikasi strategis senior dari RedMaroon Communications yang juga Associate Senior Strategic Communications dan PR <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/67402/reqcomm-strategic-consultant-solusi-jitu-menjaga-citra-dan-reputasi">REQcomm</a>, Haililah Tri Gandhiwati, berhasil mengembangkan sebuah model kolaborasi inovatif yang berpotensi merevolusi industri <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/88518/pariwisata-ri-tercoreng-viral-turis-asing-jadi-korban-penipuan-di-labuan-bajo-hingga-dapat-intimidasi">pariwisata</a> urban. Model yang dikembangkan Gandhi, demikian sapaan Haililah Tri Gandhiwati, adalah TourPRism Pyramid dan dirancang sebagai kerangka kerja strategis untuk mengatasi fragmentasi pemangku kepentingan dan membangun reputasi Jakarta sebagai destinasi pariwisata cerdas (Smart Tourism City) kelas dunia.<figure class="image"><img src="https://reqnews-storage-pro.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/2025/08/OKIGy6rNXR5PFo2lspKytFgBTEVrBqoLjz2U1tG7.jpg"></figure>Gandhi memaparkan temuannya ini dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor, Institut Pariwisata (IPT), Jakarta, pada Selasa 19 Agustus 2025 lalu. Ia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Kolaborasi Stakeholder dalam Membangun Reputasi Jakarta sebagai Kota Wisata Cerdas” di hadapan tujuh orang penguji : Agus Riyadi, Ph.D, CHIA, QCRO, Prof. Dr. Myrza Rahmanita, Dr. Rahmat Ingkadijaya, M.M., Dr. Hifni Alfahmi, M.Si., Dr. Surya Fadjar Boediman, SST.Par, MM.Par, Prof. Dr. Willy Arafah, M.M., D.B.A., dan Dr. Nurbaeti, M.M., dalam Sidang Terbuka &nbsp;yang dibuka dan ditutup oleh Rektor IPT Fetty Asmaniati,S.E.,M.M.Di akhir sidang, tim penguji sepakat memberi Gandhi predikat cum laude (dengan pujian). &nbsp;Sebelumnya, Gandhi meraih predikat cum laude untuk program S1 (London School of Public Relations/LSPR Jakarta) dan untuk S2 (Universitas Trisakti, Jakarta).Penelitian ini menurut Gandhi, mengidentifikasi tantangan mendasar dalam ekosistem pariwisata Jakarta: sebuah jaringan kolaborasi yang sangat aktif, namun tidak terorkestrasi. Temuan dari Social Network Analysis (SNA), menunjukkan fenomena unik, di mana tidak ada aktor yang dominan berfungsi sebagai perantara atau ‘broker’ informasi strategis. Akibatnya, program sering tumpang-tindih, dan narasi tentang Jakarta menjadi tidak konsisten.<figure class="image"><img src="https://reqnews-storage-pro.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/2025/08/e2tkr7A7PYV9KZSRa78OeUht6sRyDOcHRcPK6fLl.jpg"></figure>Dengan demikian, menurut Gandhi, untuk menjawab tantangan tersebut, model TourPRism Pyramid dirancang sebagai solusi berbasis bukti yang memadukan keahlian praktis industri PR dengan rigor akademis."Sebagai praktisi PR, kami melihat ada kekosongan orkestrasi dalam kolaborasi pariwisata Jakarta. Banyak pihak berbicara, tetapi tidak dalam satu harmoni," demikian pendapat Gandhi yang juga tercatat sebagai &nbsp;dosen praktisi mata kuliah Public Relations, Manajemen Bisnis Konsultan PR, Marketing PR Strategy, dan Penulisan PR di Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie, Jakarta Selatan."Model TourPRism Pyramid ini membawa disiplin komunikasi strategis ke jantung kolaborasi, mengubah interaksi sporadis menjadi sinergi yang terukur. Ini adalah jembatan antara teori dan kebutuhan nyata di lapangan untuk membangun reputasi destinasi secara professional," tambah Gandhi.<figure class="image"><img src="https://reqnews-storage-pro.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/2025/08/irvJQYCMiFRMgEMBN3IUxnccl79cpSNWd8GzNW1c.jpg"></figure>Gandhi juga menegaskan bahwa keunggulan dan kebaruan model ini terletak pada tiga pilar utamanya:1. PR Hub sebagai Pusat Orkestrasi: Berbeda dengan model kolaborasi lain, TourPRism Pyramid secara eksplisit menempatkan fungsi Public Relations (PR) Hub sebagai pusat fasilitasi dan komunikasi strategis. PR Hub ini bertugas menyelaraskan program, memediasi komunikasi antar-klaster pemangku kepentingan, dan membangun narasi positif yang koheren tentang Jakarta.2. Prinsip Panduan TOUR dan PRISM: Model ini memperkenalkan dua set prinsip fundamental. Prinsip operasional TOUR (Transparency, Optimization, Understanding, Responsiveness) menjadi panduan kerja harian, sementara prinsip strategis PRISM (Participation, Relationships, Integration, Sustainability, Measurement) menjadi landasan nilai untuk kolaborasi jangka panjang. Prinsip Keberlanjutan (Sustainability) secara khusus dirancang untuk menjawab tantangan isu lingkungan yang melekat pada citra Jakarta.3. Metodologi Implementasi 6C: Untuk memastikan model ini dapat diterapkan, disertasi ini merumuskan pendekatan 6C (Collect, Connect, Craft, Communicate, Cultivate, Calibrate). Ini adalah alur kerja siklis yang sistematis untuk mengelola setiap inisiatif kolaborasi, mulai dari pengumpulan data, perancangan strategi, komunikasi, hingga evaluasi berkelanjutan.4. Riset ini merekomendasikan agar Pemerintah Provinsi <a href="https://www.reqnews.com/read/news/89445/warganet-soroti-anggota-dprd-dki-pan-bebizie-gegara-pamer-liburan-mewah-ke-eropa">DKI Jakarta</a>, khususnya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf), dapat mengadopsi kerangka kerja ini untuk memfasilitasi kolaborasi yang lebih efektif. Implementasi model ini diproyeksikan tidak hanya akan meningkatkan pengalaman wisatawan, tetapi juga secara signifikan memperkuat reputasi Jakarta di panggung global sebagai destinasi pariwisata cerdas yang dikelola secara profesional.Tentang RedMaroon CommunicationsRedMaroon Communications adalah konsultan butik yang berfokus pada komunikasi strategis, public relations, dan manajemen reputasi. Dengan pendekatan berbasis data dan riset, RedMaroon Communications membantu klien dari berbagai sector korporat, pemerintah, dan nirlaba, untuk menavigasi lanskap komunikasi yang kompleks dan membangun hubungan yang kuat dengan para pemangku kepentingan. Konsultan ini berkomitmen untuk menghasilkan solusi inovatif yang tidak hanya menjawab tantangan klien, tetapi juga memberikan kontribusi pemikiran bagi kemajuan industri komunikasi di Indonesia. &nbsp;

Konsultan RedMaroon Ciptakan Model 'TourPRism Pyramid' untuk Dongkrak Reputasi Jakarta sebagai Kota Wisata Cerdas

Berita Terkait

Berita Rekomendasi