JAKARTA, REQnews - Seorang<a href="https://www.reqnews.com/read/news/89639/bem-si-membatalkan-rencana-aksi-unjuk-rasa-hari-ini"> mahasiswa</a> Universitas Negeri Riau (Unri) bernama Khariq Anhar ditahan di Polda Metro Jaya usai ditetapkan sebagai <a href="https://www.reqnews.com/read/news/89600/polisi-tetapkan-4-orang-memiliki-peran-penting-dalam-rencana-penyerangan-markas-brimob-cikeas">tersangka</a> kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).Khariq Anhar dilaporkan oleh seorang advokat bernama Baringin Jaya Tobing atas tuduhan sebagai aktor intelektual kerusuhan demonstrasi.Khariq diduga menjadi korban <a href="https://www.reqnews.com/read/news/89634/direktur-eksekutif-lokataru-delpedro-marhaen-ditangkap-polda-metro-jaya">kriminalisasi </a>karena tiba-tiba ditetapkan sebagai tersangka tanpa ada proses hukum yang transparan.Menurut Tim Advokasi untuk Demokrasi, Zakiul Fikri, ada upaya kriminalisasi terhadap Khariq yang hendak dijadikan kambing hitam oleh polisi.Mahasiswa tersebut diduga akan ditumbalkan sebagai "dalang" kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air.Kronologi kasus bermula saat Baringin Jaya Tobing melaporkan Khariq ke Polda Metro Jaya karena mengubah pernyataan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, terkait seruan demo buruh pada 28 Agustus 2025.Khariq sendiri diketahui merupakan pengendali akun Instagram @aliansimahasiswapenggugat. Ia awalnya mengunggah tangkapan layar artikel berisi pemberitaan tentang Said yang mengajak buruh berunjuk rasa.Dalam postingan tersebut, Khariq diduga menimpa beberapa pernyataan Said sebagai bentuk satire. Pasalnya, Said meminta agar pelajar dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk tidak bergabung dalam aksi yang menurutnya murni membawa isu buruh itu."Said Iqbal Tegaskan Agar Anarko, Pelajar, dan BEM Jangan Gabung Aksi 28 Agustus: Ini Murni Isu Buruh!" demikian bunyi headline berita asli."Said Iqbal Tegaskan Agar Anarko, Pelajar, dan BEM Segera Gabung Aksi 28 Agustus: Ini Gerakan Rakyat Indonesia!" demikian postingan Khariq Anhar.Postingan tersebutlah yang kemudian dijadikan "jalan" untuk menyeret Khariq ke jalur hukum. Ia &nbsp;dituding menjadi pihak pertama yang mengajak pelajar dan mahasiswa ramai-ramai turun ke jalan.Alhasil, kini Khariq dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal 9 hingga 12 tahun penjara.&nbsp;

Khariq Anhar Mahasiswa Unri Dituduh Dalang Kerusuhan Demo hingga Ditahan Polda Metro, Diduga Korban Kriminalisasi Polisi!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi