JAKARTA, REQnews - Seorang anggota Perhimpuan Pelajar Indonesia (<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/7197/tolak-rkuhp-ini-selusin-tuntutan-ppi-belanda">PPI</a>) di Belanda bernama Muhammad Athaya Helmi Nasution dikabarkan<a href="https://www.reqnews.com/read/news/89770/miris-begini-isi-surat-wasiat-en-sebelum-tewas-bunuh-diri-bersama-dua-balitanya"> meninggal dunia</a>. Almarhum yang merupakan anggota PPI Groningen tersebut meninggal di usia yang masih sangat muda, yakni 18 tahun.Kematian Athaya cukup menyita perhatian. Pasalnya, ia meninggal saat sedang mendampingi kunjungan para pejabat Indonesia.Diungkapkan pihak PPI, Athaya sempat mendampingi <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/89814/reshuffle-kabinet-merah-putih-ini-daftar-menteri-yang-dicopot-dan-sosok-penggantinya">pejabat</a> publik dari Lembaga pemerintah dan independen saat kunjungan ke Wina, Austria."Muhammad Athaya Helmi Nasution yang merupakan anggota PPI Groningen dalam rangka mendampingi sebuah kunjungan tertutup yang melibatkan pejabat publik (DPR, OJK dan Bank Indonesia) pada tanggal 25-27 Agustus 2025 di Wina Austria," demikian pernyataan resmi PPI, dikutip Senin, 8 September 2025.Berdasarkan hasil autopsi, dokter menyatakan bahwa Athaya meninggal akibat kekurangan nutrisi. Hal tersebut membuat ia mengalami gangguan irama jantung hingga akhirnya henti jantung."Almarhum suspected severe malnourishment atau kekurangan nutrisi dengan kemungkinan besar mengidap recurrent and long-standing anorexia nervosa serta kelelahan yang mengakibatkan electrolyte imbalances (ketidakseimbangan elektrolit) dan hypoglycemia (kadar gula darah terlalu rendah)," jelasnya.Lebih lanjut, pihak PPI mengungkapkan kegeramannya lantaran event organizer (EO) maupun koordinator liaison officer (LO) diduga menutupi urgensi lawatan para pejabat tersebut."Lebih lanjut, alur informasi terkait proses administratif jenazah Almarhum minim akses secara terbuka, akar kunjungan kerja juga terkesan gelap di mana pihak EO justru menutup-nutupi fakta yang ada," sambungnya.Kini, proses pemulangan jenazah Athaya ke Indonesia pun ikut tertunda akibat adanya pengaturan ulang antara pihak EO dan LO, kepada KBRI serta perwakilan yang datang ke Wina untuk mendampingi pemulangan jenazah.&nbsp; &nbsp;

Geger Pelajar Indonesia di Belanda Meninggal Saat Temani Kunjungan Tertutup Para Pejabat RI

Berita Terkait

Berita Rekomendasi