JAKARTA, REQnews - Kasus<a href="https://www.reqnews.com/read/news/89796/sadis-mutilasi-jadi-66-bagian-alvi-buang-bagian-tubuh-korban-ke-berbagai-kawasan-di-mojokerto"> pembunuhan sadis</a> dan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/89796/sadis-mutilasi-jadi-66-bagian-alvi-buang-bagian-tubuh-korban-ke-berbagai-kawasan-di-mojokerto">mutilasi </a>yang dilakukan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/89796/sadis-mutilasi-jadi-66-bagian-alvi-buang-bagian-tubuh-korban-ke-berbagai-kawasan-di-mojokerto">Alvi Maulana </a>(24 tahun) terhadap pacarnya TAS (24 tahun) di Pacet, Mojokerto tengah menyita perhatian publik.Kasus ini benar-benar membuat orang bergidik. Alvi tega membunuh dan memutilasi TAS hingga mencincangnya menjadi ratusan bagian cuma karena sakit hati.Menurut keterangan kepolisian, Alvi menghabisi dan memutilasi TAS pada Minggu, 31 Agustus 2025 di dalam kos di Lidah Wetan, Surabaya.Usai membunuh dan memutilasi TAS, Alvi membuang Sebagian potongan tubuh korban ke Kawasan hutan Pacet, Mojokerto.Kemudian, pada 6 September 2025, warga setempat menemukan potongan tubuh korban di area hutan dan melapor ke polisi. Setelah dilacak, ditemukan sebanyak 76 potongan tubuh korban."Dengan bantuan anjing pelacak di TKP, sejumlah 76 potongan tubuh korban," ungkap Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, dikutip Senin, 8 September 2025.Setelah diselidiki, ternyata pelaku masih menyimpan banyak potongan tubuh korban di dalam kosnya. Bahkan jumlahnya sampai ratusan."Kalau saudara tadi menanyakan berapa potongan tubuh, saya sampaikan. Tulangnya dipotong-potong sampai ratusan," jelasnya.Lebih mencengangkan lagi, pelaku ternyata masih menyimpan kepala korban di belakang lemari untuk dibuang, sebelum akhirnya tertangkap polisi."Ada yang masih tersimpan di rumah kos dan ada yang dibuang pada saat dini hari sebelum subuh dia lakukan," ujarnya.Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 juncto 340 KUHP, yang mengancamnya dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup."Kemudian persangkaan pasal yang akan kami sangkakan pada yang bersangkutan adalah 340 dan atau 338," kata Ihram."Artinya, dia merencanakan peristiwa 338 ini dengan sebuah perencanaan sehingga kami mainkan pasal 340 dengan ancaman hukuman minimal seumur hidup dan tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan hukuman yang setimpal, tergantung vonis di pengadilan nanti," tandasnya.&nbsp;

Merinding! Polisi Ungkap Alvi Maulana Simpan Potongan Kepala Korbannya di Lemari Sebelum Akhirnya Tertangkap

Berita Terkait

Berita Rekomendasi