JAKARTA, REQnews - Kasus tewasnya seorang mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Denpasar, Bali usai terjun dari lantai 4 gedung kampus FISIP tengah viral dan ramai disorot publik.Belakangan beredar informasi jika mahasiswa berinisial TAS (22 tahun) itu diduga sudah lama memiliki riwayat permasalahan mental hingga akhirnya berujung bunuh diri. &nbsp;Usai melakukan aksi bunuh dirinya, TAS sempat mendapatkan perawatan medis. Namun saying, nyawanya tak tertolong lantaran mengalami pendarahan hebat.Mirisnya, kasus bunuh diri TAS ini justru sempat menjadi bahan olok-olok rekan-rekan kampusnya di media social.TAS sendiri diduga sudah memiliki permasalahan mentak sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Fakta ini diungkap oleh Wakil Dekan III FISIP Unud, I Made Anom Wiranata, dalam sidang organisasi mahasiswa (ormawa) yang digelar oleh DPM FISIP Unud pada Kamis 16 Oktober 2025."Saudara T ini menurut penuturan ibunya memiliki masalah kesehatan mental. Sejak SMP saudara T mendapat penanganan psikologis dari konselor. Ada terapinya," ujar Anom dikutip dari live Instagram @dpmfisipunud, Jumat, 17 Oktober 2025.Sayangnya, pengobatan terhadap TAS hanya dijalani hingga korban duduk di SMA. TAS tak lagi menjalani terapi saat ia masuk perguruan tinggi."Lalu sampai dengan SMA, yang bersangkutan menolak untuk mendapat terapi lanjutan ketika masuk ke Udayana. Kami tidak mengetahui penyebabnya tapi itu yang terjadi," tandasnya.&nbsp;

Mahasiswa Unud yang Tewas Usai Terjun dari Lantai 4 Gedung Kampus Diduga Punya Masalah Mental Sejak SMP

Berita Terkait

Berita Rekomendasi