JAKARTA, REQnews &ndash; Baru-baru ini Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Idham Azis mengimbau seluruh anggotanya agar&nbsp;bergaya hidup sederhana. Belum sampai sebulan himbauan itu keluar, tersebar fakta mengenai harta benda anak seorang jenderal polisi yang mencapai belasan miliar rupiah. Data tersebut merupakan hasil Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Benarkah begitu? 

Hal tersebut memang benar adanya. Ia adalah Farah Puteri Nahlia, anak dari Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Inspektur Jenderal Fadil Imran. Gadis muda berusia 23 tahun ini merupakan anggota DPR RI termuda dari daerah pemilihan Jawa Barat IX. 

Farah yang berasal dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini memiliki harta senilai Rp 17,236 miliar. Untuk anak muda seusianya, ia tergolong tajir melintir.

Harta tanah dan bangunan Farah seluas 480 meter persegi (m2) berada di daerah Jakarta Selatan, nilainya Rp 15,429 miliar. Dia juga memiliki mobil Mini Cooper 5 Door S tahun 2018 senilai Rp 950 juta. Sedangkan, kas dan setara kas Farah mencapai Rp 857 juta.

Padahal, Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Idham Azis baru saja menghimbau seluruh anggotanya agar tidak bergaya hidup mewah atau menunjukkan hedonisme dalam kehidupan sehari-hari.

&ldquo;Akan dikenakan sanksi tegas jika ada anggota Polri yang melanggar.&quot; Kata Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada Minggu, 17 November 2019.

Imbauan itu tertuang dalam surat telegram, 15 November 2019. Aturan dalam TR berlandaskan aturan Undang-Undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No 2 Tahun 2003 tentang Disiplin Anggota Kepolisian, Peraturan Kapolri No 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Kepolisian, dan Peraturan Kapolri No 10 Tahun 2017 tentang Kepemilikan Barang yang Tergolong Mewah.

Surat Telegram Kapolri menyampaikan setidaknya enam poin yang diserukan kepada seluruh anggota Polri. Pertama, tidak menunjukkan dan memakai atau memamerkan barang mewah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam interaksi sosial di kedinasan maupun di area publik.

Poin kedua yaitu menjaga dan menempatkan diri pada polda hidup sederhana di lingkungan internal Polri dan publik. &quot;Tiga, tidak mengunggah foto atau video di media sosial yang menunjukkan gaya hidup mewah,&quot; ujar Listyo.

Keempat, menyesuaikan norma hukum dan kepatutan, kepantasan, dengan kondisi lingkungan tempat tinggal. Selanjutnya adalah menggunakan atribut kepolisian yang sesuai dengan pembagian dan untuk penyamarataan.

Poin enam, pimpinan dan kepala satuan wilayah dan perwira tinggi dapat memberikan contoh atau perilaku dan sikap yang baik dengan tidak memperlihatkan gaya hidup yang hedonis. (Binsasi)

&nbsp;

Wow! Kapolri Himbau Hidup Sederhana, Anak Jenderal Polisi Ini Malah Punya Harta Belasan Miliar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi