JAKARTA, REQnews - Dua jenis produk eyeshadow keluaran brand kosmetik ternama, Pinkflash ditarik dari pasaran. Hal ini dilakukan usai BPOM RI mendapati adanya kandungan bahan berbahaya dalam produk eyeshadow tersebut.Kedua produk eyeshadow yang ditarik dari pasaran yakni Pinkflash Eyeshadow PF-E23 BR04 dan Pinkflash Eyeshadow PF-E23 BR02.Diketahui produk eyeshadow dari brand asal China itu baru-baru ini viral lantaran menyebabkan munculnya kalazion atau benjolan kelopak mata pada salah satu penggunanya hingga korban harus menjalani operasi."Setelah sembuh tetap aku pakai maskara dan eyeshadownya, gak lama mata kanan aku juga kena Kalazion. Karena tetap di pakai mata kiri kumat lagi sampai sekarang bekasnya gak hilang dan harus diinsisi,” tulis salah satu pengguna eyeshadow pada akun TikTok @si_yolla, dikutip Jumat, 7 November 2025.BPOM pun akhirnya menarik izin edar kedua produk eyeshadow tersebut. Berdasarkan hasil investigasi BPOM, produk Pinkflash Eyeshadow PF-E23 BR04 dengan Nomor Izin Edar NA NA11231200150, positif mengandung pewarna K10. Di mana, pewarna K10 diketahui bersifat karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker dan gangguan fungsi hati.Sementara itu, produk kedua Pinkflash Eyeshadow PF-E23 BR02 bernomor izin edar NA11231200088, dinyatakan positif mengandung Acid Orange. Bahan Acid Orange dalam produk ini berpotensi menyebabkan iritasi mata seperti kalazion yang viral dialami oleh salah satu pengguna.&nbsp;

Viral Eyeshadow Pinkflash Ditarik BPOM karena Mengandung Zat Berbahaya hingga Sebabkan Benjolan Pada Mata Pengguna

Berita Terkait

Berita Rekomendasi