JAKARTA, REQnews - Meski sudah berulang kali sosialisasi, ternyata masih ada masyarakat yang kebingungan soal berapa tarif pengurusan membuat atau memperpanjang masa berlaku Surat Izin Mengemudi ( SIM). Apalagi kini sudah mulai diberlakukan Smart SIM.
Pemberlakuan SIM ini diketahui sejak 22 September 2019, dan memiliki salah satu keunggulan yakni bisa mendapat data forensik hingga dapat digunakan sebagai uang elektronik. Dengan segudang kelebihan itu, ternyata tidak ada perubahan biaya baik untuk memperpanjang ataupun pembuatan baru lho.
Artinya, masyarakat tetap mendapatkan Smart SIM dengan harga lama. "Tidak ada kenaikan tarif untuk Smart SIM, masih sama seperti yang sebelumnya sesuai dengan regulasi yang berlaku," ucap Kasi SIM Regident Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Lalu Hedwin Hanggara, beberapa waktu lalu kepada wartawan di Jakarta.
Regulasi pengenaan tarif yang dimaksud mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 mengenai Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak alias PNBP yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Berdasarkan PP 60/2016 tersebut, maka untuk pembuatan masing-masing SIM, sebagai berikut - Penerbitan SIM A Rp 120.000 - Penerbitan SIM A Umum Rp 120.000 - Penerbitan SIM B1 Rp 120.000 - Penerbitan SIM B1 Umum Rp 120.000 - Penerbitan SIM B2 Rp 120.000 - Penerbitan SIM B2 Umum Rp 120.000 - Penerbitan SIM C Rp 100.000
Sementara untuk tarif perpanjangan masing-masing SIM, yakni ; - SIM A Rp 80.000 - SIM C Rp 75.000 - SIM B Rp 80.000 - SIM D Rp 30.000
Eits dari tarif-tarif tersebut, kalian akan dikenakan iaya tambahannya berupa biaya asuransi sebesar Rp 30.000, pemeriksaan kesehatan Rp 25.000, dan biaya surat keterangan uji klinik pengemudi (SKUKP) untuk SIM B1, B2, dan SIM umum sebesar Rp 50.000. Selamat mencoba ya genks!

Rincian Tarif Bikin Smart SIM di Masa Pandemi COVID-19

Berita Terkait

Berita Rekomendasi