JAKARTA, REQnews &ndash; Untuk memperoleh rumah impian nan idaman, kalian tentu harus cermat dan teliti dalam memilih. Jangan sampai sudah beli mahal-mahal, eh malah terdampak banjir.&nbsp;
So, yang dimaksud cermat dan teliti adalah jangan sampai ketika transaksi jual beli rumah, kalian tidak mempelajari dokumen dengan baik. Terlebih kalau kamu memutuskan untuk tinggal di perumahan.
Pasti gak mau dong sudah merogoh kocek ratusan juta malah jadi rugi gara-gara rumah terendam banjir. Supaya kejadian itu tidak kalian alami, ada baiknya pahami dulu penjelasan berikut:
Teliti berkas dan dokumen
Pastikan terdapat janji yang tertulis bahwa perumahan yang kamu tinggali bebas dari banjir. Mungkin terdapat di brosur atau iklan, surat pemesanan atau perjanjian pengikatan jual beli dan dokumen lainnya.
Dalam hal tertulis &ldquo;perumahan bebas banjir&rdquo; namun di kemudian hari terjadi banjir maka kamu dapat meminta ganti rugi kepada pihak pengembang (developer).
Aturan hukum
Tahukah kamu, sesuai dengan ketentuan yang ada, pengembang secara hukum melanggar Pasal 8 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UU Perlinkos).
Dalam Pasal tersebut dijelaskan bahwa&nbsp;pelaku usaha dilarang untuk memproduksi atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi penjualan barang dan atau jasa.
Sanksi
Pelaku usaha yang melanggar ketentuan Pasal 8 UU&nbsp;Perlinkos&nbsp;dijerat pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar Rupiah). Selain itu, kalau ada kerugian maka pemilik rumah dapat mengajukan tuntutan ganti rugi maupun gugatan kepada pengembang. Misalnya, perabotan, alat elektronik,&nbsp; atau kendaraan terendam banjir.
Wah, pengembang berdalih "banjir karena bencana alam". Terus gimana dong?
Semisal pengembang berdalih demikian, maka kamu sebaiknya mempelajari dan mengkaji fakta-fakta tentang pembangunan perumahan tersebut. Apakah ditemukan adanya indikasi pelanggaran atau kelalaian pengembang dalam pelaksanaan pembangunan atau murni peristiwa alam.&nbsp;
Semoga bermanfaat ya gaes informasi ini!&nbsp;

Rumah Terdampak Musibah Banjir? Kuy Minta Ganti Rugi, Nih Caranya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi