JAKARTA, REQnews -&nbsp;Spyware Pegasus saat ini memang menjadi ancaman bagi keamanan informasi suatu negara, atau rakyatnya. Saat ini banyak digunakan untuk memata-matai pengguna ponsel secara diam-diam.&nbsp;
Utilitas jahat (spyware) Pegasus, dibuat oleh perusahaan Israel NSO Group untuk lembaga penegak hukum dan layanan intelijen. Setidaknya 50.000 perangkat telah terinfeksi spyware Pegasus di seluruh dunia, mulai dari aktivis, jurnalis media besar, hingga Presiden Perancis, Emmanuel Macron.
Spyware&nbsp;ini memungkinkan peretas untuk mengambil kendali penuh atas smartphone, mulai dari menyadap percakapan telepon, melihat foto dan video, membaca korespondensi secara diam-diam, dan sebagainya.
Antivirus populer bahkan tidak dapat mendeteksi&nbsp;Pegasus, karena&nbsp;spyware&nbsp;ini mengeksploitasi kerentanan zero-day yang tidak diketahui oleh pengembang sistem operasi dan aplikasi antivirus.
Keresahan dari publik adalah adakah cara mendeteksi apakah ponsel/perangkat kita terpapar&nbsp;spyware&nbsp;Pegasus&nbsp;atau tidak?
Kita nampaknya dapat sedikit tenang karena saat ini para peneliti di Amnesty International telah mengembangkan alat untuk memungkinkan melihat apakah ponsel kalian menjadi sasaran spyware itu.&nbsp;
&nbsp;
Organisasi hak asasi manusia Amnesty International itu telah mengembangkan tools yang memungkinkan pemilik ponsel mengidentifikasi utilitas jahat ini.&nbsp;Sekarang untuk mendeteksi apakah di&nbsp;perangkat kalian disusupi spyware Pegasus dapat&nbsp;dilakukan secara mandiri.&nbsp;
Adapun tools tersebut diberi nama MVT (Mobile Verification Toolkit), dan kode untuk program ini tersedia di GitHub.
Mobile Verification Toolkit (MVT)
Para peneliti Amnesty International telah mengembangkan alat&nbsp;Mobile Verification Toolkit (MVT) untuk membantu pengguna mengidentifikasi apakah ponselnya menjadi sasaran spyware Pegasus.
Untuk mendekripsi file yang disimpan secara lokal di ponsel, para pengguna perlu membuat cadangan data mereka untuk membiarkan MVT mencari indikator Pegasus.
MVT pada tahap ini, membutuhkan beberapa pengetahuan baris perintah.&nbsp;Mungkin, bagaimanapun, menerima antarmuka pengguna grafis (GUI) dari waktu ke waktu.&nbsp;Kode alat ini juga open source dan tersedia&nbsp;bersama dengan dokumentasi terperincinya melalui GitHub.
Setelah cadangan dibuat, MVT menggunakan indikator yang diketahui seperti nama domain dan biner untuk mencari jejak yang terkait dengan Pegasus.&nbsp;Alat ini juga mampu mendekripsi cadangan iOS jika dienkripsi.
Kemudian, alat&nbsp;akan&nbsp;mengekstrak aplikasi yang diinstal dan informasi diagnostik dari perangkat Android untuk menganalisis data. MVT membutuhkan setidaknya Python 3.6 untuk berjalan di sistem.&nbsp;Jika menggunakan mesin Mac,&nbsp;Xcode&nbsp;dan Homebrew juga harus diinstal.
Pengguna juga perlu menginstal dependensi jika ingin mencari jejak forensik di perangkat Android. Setelah selesai menginstal MVT di sistem, pengguna perlu memasukkan&nbsp;indikator kompromi (IOC) Amnesty yang tersedia di GitHub.&nbsp;
github.com/mvt-project/mvt
Siapapun sekarang dapat mengakses tautan di atas secara gratis untuk melakukan pemeriksaan mandiri terhadap ponselnya. MVT bekerja pada perangkat Android dan iOs, tapi para peneliti mencatat bahwa lebih mudah untuk menemukan tanda-tanda serangan pada Iphone dan Android.
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;

Pastikan Ponselmu Tak Terinfeksi Spyware Pegasus, Deteksi Dini Sekarang! Ini Caranya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi