JAKARTA, REQnews -&nbsp;Buta warna parsial belakangan ini mendadak jadi sorotan publik, akibat adanya salah satu peserta seleksi kepolisian bernama Fahri Fadillah Nur Rizky yang dicoret namanya menjelang pendidikan bintara.
Padahal, Fahri telah lolos seluruh tahapan seleksi. Namun, setelah tim dari Mabes Polri melakukan supervisi, akhirnya disimpulkan oleh Polda Metro Jaya, bahwa pemuda 21 tahun itu ternyata buta warna parsial.
Masyarakat jadi bertanya-tanya, apakah itu buta warna parsial? Bagaimana cara mengetahuinya? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Buta Warna Parsial
Dalam ilmu medis, buta warna parsial merupakan jenis buta warna yang paling umum ditemui kasusnya. Pengidap masalah ini akan memiliki pandangan berbeda tentang warna, serta tidak dapat membedakan beberapa warna tertentu.
Adapun buta warna parsial memiliki ciri dan karakter berupa, seperti: 1. Melihat warna biru akan tampak kehijauan, dan sulit membedakan warna merah muda dengan kuning juga merah; 2. Melihat warna biru tampak seperti hijau, juga melihat warna kuning seperti abu-abu atau ungu terang.
Penyebab Buta Warna Parsial
Mengutip&nbsp;Halodoc, buta warna parsial biasa terjadi karena salah satu anggota keluarga memiliki kelainan pada fotopigmen, yakni molekul yang bertugas mendeteksi warna dalam sel-sel retina. Ini dapat disimpulkan sebagai faktor keturunan.
Selain itu, buta warna parsial juga bisa disebabkan paparan zat kimia berbahaya, hingga cedera fisik yang menyasar mata dan menggangu saraf penglihatan, atau bagian otak yang memproses warna.
Pada kondisi tertentu, katarak juga bisa mengakibatkan seseorang mengalami buta warna.
Cara Mengetahui Buta Warna Parsial
Ada sejumlah tes yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang mengidap buta warna parsial atau tidak.
Salah satu cara yang paling umum dan mudah dilakukan adalah dengan Tes Ishihara. Namun, tes ini hanya bisa mendeteksi buta warna merah-hijau. Caranya gampang dan banyak beredar di internet, yakni menggunakan lingkaran yang terdiri dari banyak titik dengan warna dan ukuran berbeda. Pada beberapa titik akan membentuk angka tertentu.
Selain itu ada juga metode lainnya, seperti Tes Anomaloscope hingga Tes Warna Cambridge.
Bisakah Disembuhkan?
Pertanyaan terakhir dari masalah ini, apakah buta warna parsial bisa disembuhkan?&nbsp;
Sebagian pengidap buta warna parsial tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka mengalami gangguan itu. Namun, dapat diatasi dengan menggunakan lensa kontak yang membantu membedakan warna. Hanya saja, semua harus melalui serangkaian tes untuk diagnosis.
Buruknya, pengidap buta warna parsial yang diwariskan melalui genetik atau faktor keturunan, tidak bisa disembuhkan. Alasannya, mustahil menggantikan sel kerucut pada retina.
&nbsp;

Kenali Buta Warna Parsial dan Cara Mengetahuinya, Tips bagi yang Ingin Daftar Kepolisian

Berita Terkait

Berita Rekomendasi